Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan rencana ekspansi layanan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS hingga ke Jepang, China, dan Arab Saudi.
Khusus di Jepang dan China, ia mengatakan, mulai 17 Agustus 2025 akan dilakukan uji coba penggunaan QRIS secara langsung. Setelahnya baru akan dilakukan di Arab Saudi.
"Insya Allah 17 Agustus nanti kita bisa gunakan QRIS itu untuk outbound di Jepang dan kita juga akan launching uji-coba QRIS interkoneksinya dengan Tiongkok dan dengan negara-negara lain termasuk Saudi Arabia," kata Perry saat membuka acara Kick-off Hackathon BI-OJK 2025 secara daring, Kamis (5/6/2025).
Dengan perluasan layanan penggunaan QRIS di luar negeri itu, menambah daftar berfungsinya sistem pembayaran besutan BI itu luar tanah air, seperti yang sudah bisa digunakan saat ini di Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan, sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2019, sistem pembayaran QRIS kini sudah digunakan lebih 56 juta pengguna dan 38 merchant yang sebagian besar adalah pelaku UMKM.
"Jadi kita patut bersyukur sejak BSPI (Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia) kita luncurkan selama 5 tahun ini, November 2019 sampai sekarang, telah banyak capain-capain yang perlu kita bangkakan sebagai negara dan bangsa Indonesia," ungkap Perry.
(arj/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rapat BI-DPR: Bahas Nexus, Sistem Pembayaran Antarnegara ASEAN
Next Article KAI Commuter Catatkan 28,5 Juta Transaksi QRIS di 2025