3 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan soal pembahasan boneka Barbie yang muncul di tengah-tengah pertemuan dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent beberapa waktu lalu.
Bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, Sri Mulyani sempat bertemu Bessent di AS. Dalam pertemuan tersebut, Bessent mengatakan bahwa impor mainan anak-anak dari RI cukup dominan. Dia mencontohkan impor boneko Barbie paling banyak berasal dari Indonesia.
"Jadi ternyata, dalam pembicaraan dengan US Treasury (Kementerian Keuangan AS) Barbie muncul, karena Amerika impor Barbie paling banyak dari, dan produser terbesar dari, memang dari Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam rilis APBN KITA, Rabu (30/4/2025).
Selain Barbie, komoditas kedua adalah mainan mobil Hotwheels. Jika dilihat sekilas, komoditas mainan ini tidak signifikan dibandingkan semikonduktor atau lainnya. Namun, komoditas ini laris manis di sana, terutama saat Natal.
"Enam bulan lagi mereka akan Christmas, ada Black Friday, nenek-nenek seperti saya akan membeli hadiah untuk cucunya ditaruh di pohon Christmas itu. Dengan adanya retaliasi ini akan sangat mempengaruhi harga-harga toys," katanya.
"Ini sangat mempengaruhi masyarakat jelata di sana," ungkapnya.
Oleh karena itu, Sri Mulyani mewanti-wanti agar produksi mainan dari dalam negeri tetap terjaga. Tentunya tidak hanya mainan, tetapi juga tekstil dan sepatu yang menjadi komoditas ekspor utama RI ke AS.
"Kalau Anda lihat New Balance, Adidas, Nike itu dari kita (RI)," ujarnya.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sri Mulyani 'Bocorkan' Isi Pertemuan Para Menkeu ASEAN
Next Article Ini Alasan Sri Mulyani Kerap Diam Setelah Jadi Menkeu Prabowo
