Miliarder Kelahiran RI Beli Ruko Termahal di Singapura, Tembus Rp1,2 T

1 week ago 14

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang miliarder kelahiran Indonesia dilaporkan telah membeli sebuah hotel dengan 48 kamar di area Boat Quay dekat pusat kota Singapura. Sebuah sumber mengonfirmasi bahwa harga transaksi sebesar SG$100 juta atau sekitar Rp1,2 triliun.

Melansir Mingtiandi pada Jumat (11/4/2025), pembeli tersebut bernama Leo KoGuan. Ia merupakan seorang maestro perangkat lunak dan salah satu pemegang saham individu terbesar di Tesla milik Elon Musk.

Leo dilaporkan membeli 21 Carpenter. Ini merupakan sebuah wisma yang dibangun dari empat ruko bekas, dari pemain lokal 8M Real Estate.

Spesialis ruko 8M membeli properti tahun 1936 itu tujuh tahun lalu seharga SG$37 juta dan mengubahnya dari penggunaan ritel dan kantor menjadi hotel butik dengan merek Marriott Design. Bagi Leo, pembelian 21 Carpenter merupakan bagian dari misi untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat.

"Sebagai anggota baru masyarakat, saya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan, budaya, dan warisan Singapura," katanya.

"Hotel butik ini memainkan peran penting dalam memperkaya lanskap budaya Singapura, menghormati warisannya, dan merayakan warisan imigran China," tambahnya.

Menurut penasihat transaksi JLL, jumlah SG$100 juta tersebut merupakan transaksi ruko terbesar yang pernah ada di Singapura. Harga per kunci lebih dari SG$2 juta juga merupakan salah satu yang terbesar untuk properti perhotelan negara-kota, melampaui SG$1,8 juta yang dibayarkan Viva Land Vietnam tiga tahun lalu untuk So/ Singapore di Robinson Road.

Leo, yang berusia sekitar 70 tahun, telah mengidentifikasi sumber kekayaannya sebagai investasi sukses yang ia lakukan di real estat New York saat kuliah di Universitas Columbia dan Sekolah Hukum New York. Ia memanfaatkan kemenangan properti tersebut untuk mengambil alih SHI International Corp yang berkantor pusat di New Jersey, sebuah perusahaan perangkat lunak perusahaan yang ia beli dari kebangkrutan dan masih ia kendalikan bersama mantan istrinya, Thai Lee, seorang pengusaha Korea-Amerika kelahiran Bangkok, Thailand.

Kepemilikannya di perusahaan teknologi senilai US$15 miliar berdasarkan penjualan dan taruhan awal pada raksasa mobil listrik Tesla membantu meningkatkan kekayaan bersih Leo menjadi US$7,7 miliar, menurut perkiraan Forbes. Pada tahun 2020, ia menjadi berita utama dengan pembeliannya hunian tertinggi di Singapura- sebuah kondominium tiga tingkat di Guoco Tower setinggi 64 lantai- dari keluarga Dyson di balik perusahaan gadget Inggris senilai SG$62 juta.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Batasi Visa Warga Negara Muslim-Krisis Populasi Singapura

Next Article Singapura Naikkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2024, 3,5%

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |