Mayday!Mayday! Harga Emas Hancur Lebur, Catat Rekor Terburuk 6 Bulan

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas babak belur pada pekan ini dan mencatat kinerja terburuk mingguan terburuk sejak November atau enam bulan terakhir.

Merujuk Refinitv, harga emas pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (16/5/2025) ditutup di US$3.202,28 per troy ons. Harganya hancur 1,16%.

Dalam sepekan harga emas, ambruk 3,67%. Pelemahan ini adalah yang terburuk sejak minggu kedua November 2024 atau enam bulan terakhir di mana emas ambruk 4% lebih dalam sepakan.

Sepanjang pekan ini, harga emas memang berkali-kali kena hantaman. Harga emas langsung ambruk 2,8% pada Senin pekan ini setelah Amerika Serikat (AS) dan China mengumumkan kesepakatan dagang.

Dalam kesepakatan yang dibuat pada Senin (12/5), tarif AS terhadap produk China dipangkas dari 145% menjadi 30%, dan tarif China terhadap produk AS turun dari 125% menjadi 10% selama 90 hari ke depan.

Harga emas sempat menguat pada Selasa pekan ini tetapi hancur lebur pada Rabu dengan jatuh 2,12%. Pelemahan tersebut langsung menyeret emas ke level US$ 3.100 untuk pertama kalinya sejak 10 April 2025.
Harga emas sempat terbang pada Kamis tetapi hancur lagi Jumat kemarin.

Harga emas ambruk seiring kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China. Kesepakatan ini membuat risiko ketidakpastian merosot tajam. Emas yang identik dengan aset aman di tengah ketidakpastian pun akhirnya kehilangan sinarnya.  Meredanya ketegangan perang India-Pakistan juga ikut menyeret harga emas ke bawah.

Seiring dengan meredanya ketidakpastian, investor pun kembali berpaling ke instrument yang berisiko tinggi seperti saham dan kripto.

"Mencairnya perang dagang AS-China telah membangkitkan kembali selera risiko di pasar secara umum. Pergeseran ini mendorong aksi ambil untung di kalangan pedagang kontrak berjangka, khususnya di pasar emas, dan telah memicu gelombang likuidasi sepanjang pekan," kata Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals, kepada Reuters.

Washington dan Beijing awal pekan ini mengumumkan jeda selama 90 hari sambil merundingkan rincian untuk mengakhiri perang dagang tarif resiprokal mereka.

AS juga menyatakan akan mengurangi biaya "de minimis" untuk pengiriman kecil dari China.

Sebagai bukti investor kini berpaling ke saham bisa terlihat dari tiga indeks utama Wall Streetyang melonjak. Kenaikan indeks didorong oleh meningkatnya selera risiko investor setelah periode panjang ketidakpastian.

Emas batangan (bullion) dianggap sebagai lindung nilai terhadap gejolak ekonomi dan geopolitik. Logam ini juga cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.

Lalu, apakah emas kehilangan senjatanya? Investor emas kini tinggal menunggu harapan dari bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Emas diharapkan naik jika The Fed segera memangkas suku bunga.

Data inflasi AS yang melambat dan data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan semakin memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed tahun ini.

Pasar memperkirakan bank sentral AS akan melakukan dua kali pemangkasan suku bunga, dimulai pada September.

"Menurut saya, jika emas melanjutkan tren kenaikannya, maka perak juga berpotensi memiliki ruang kenaikan harga yang lebih besar," ujar Wycoff.

(mae/mae)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |