Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Chatib Basri mewanti-wanti Indonesia untuk bisa masuk kategori negara kaya atau berpendapatan tinggi sebelum 2050. Sebab, pada 2050, Indonesia akan mengalami aging population atau penduduknya sudah mayoritas menua.
"Ada bonus demografi tahun 2025. Tapi coba lihat di 2050 itu kita akan masuk kepada kondisi di mana aging populationnya sudah mulai terjadi," kata Chatib saat memberi Kuliah Umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Rabu (14/5/2025).
Chatib mengatakan, salah satu indikasi besar bakal terjadinya aging population di Indonesia ialah makin meningkatnya dependency ratio atau rasio tingginya ketergantungan penduduk usia tua terhadap penduduk usia produktif.
Ia menyebutkan, pada 2025, rasio ketergantungan masih di level 0,456. Namun, pada 2050 akan meningkat menjadi 0,573.
Bila sampai 2050 Indonesia tidak mampu mencapai kategori negara kaya, ia memastikan kompleksitas efek negatif terhadap ekonomi akan semakin buruk. Sebab, masyarakat produktif tak lagi banyak yang mampu menghasilkan pendapatan untuk melakukan konsumsi dan memutar roda perekonomian secara luas.
"Jepang dengan Korea itu struggling dengan aging population," ucap Chatib.
Untuk bisa menjadi kategori negara maju, maka tak ada opsi lain bagi Indnesia untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonominya, supaya kapasitas PDB nya semakin besar. Salah satu caranya kata Chatib ialah dengan mempercepat masuknya arus investasi untuk memperluas lapangan kerja yang berkualitas, serta meningkatkan kinerja ekspor.
"Berarti kita harus accelerate growth," tegas mantan menteri keuangan periode 2013-2014 itu.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan klasifikasi yang dibuat Bank Dunia atau World Bank, negara Negara pendapatan tinggi memiliki pendapatan per kapita di atas US$ 13.845, negara pendapatan menengah atas memiliki pendapatan per kapita US$ 4.466-13.845, pendapatan menengah bawah memiliki pendapatan per kapita US$ 1.146-4.465, dan negara pendapatan rendah memiliki pendapatan per kapita US$ 1.135 ke bawah.
Indonesia kini masih masuk kategori negara berpendapatan menengah atas atau Upper Middle-Income Country (UMIC). Menurut Bank Dunia, Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia kini di kisaran US$ 4.580.
Untuk mengejar target negara berpendapatan tinggi, pemerintah Indonesia pun sudah memasang patokan rata-rata pertumbuhan ekonomi harus terdongkrak di level 7-8%. Dengan pertumbuhan itu, Indonesia menargetkan bisa masuk kategori negara kaya atau maju pada 2045 atau tepat 100 tahun kemerdekaan.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Awas! Great Depression Bisa Terulang Efek Perang Tarif AS-China
Next Article Daftar Ekonom Paling Berpengaruh di Dunia, Ada dari Indonesia