Maling Bobol Rekening Rp 269 Triliun, Begini Modusnya

5 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejahatan siber menjadi momok menyeramkan di seluruh dunia. Banyak orang sudah jadi korban penipuan dengan beragam modus.

FBI melaporkan kejahatan siber global mencatat kerugian sebesar US$16 miliar (Rp269 triliun) sepanjang 2024. Kerugian itu naik sepertiga dibandingkan 2023.

Kerugian paling besar berasal dari penipuan dengan teknologi minim alias tak terlalu canggih. Misalnya penipu menyamar sebagai investor yang membujuk korban untuk berinvestasi bodong.

Modus lain, pegawai perusahaan terkecoh dengan email palsu yang meminta mereka menransfer dana dalam jumlah besar ke rekening bank penipu.

Penipuan berkedok dukungan teknis (technical support scam) dan hubungan romantis (romance scam) juga menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dolar AS, menurut laporan FBI, dikutip dari Reuters, Kamis (24/4/2025).

Angka kerugian yang dilaporkan merupakan hasil penghimpunan Pusat Pelaporan Kejahatan Internet milik FBI. Lembaga tersebut khusus menangani laporan peretasan atau penipuan digital.

FBI mengatakan lembaga tersebut menerima hampir 860.000 laporan penipuan sepanjang 2024.

Kerugian dari kejahatan siber sejatinya susah dikalkulasi. Namun, angka yang dibeberkan FBI merupakan salah satu yang paling komprehensif.

FBI mengakui angka tersebut bisa jadi lebih kecil dari kenyataan di lapangan. Sebagian dikarenakan penipuan bersifat ransomware yang menargetkan perusahaan tak termasuk dalam laporan yang masuk ke FBI.

Laporan yang masuk ke FBI juga datang dari berbagai belahan dunia, tak cuma di Amerika Serikat (AS). Kendati demikian, FBI mengatakan mayoritas memang merupakan laporan penipuan yang terjadi di AS.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ancaman BTS Palsu Kirim SMS & Kuras Rekening, Ini Bahayanya!

Next Article Modus Baru Penipu Sedot Rekening, Hati-hati Lihat Diskon di Medsos

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |