Lewat FLA, AVO Innovation Technology Siap Ciptakan Pemimpin Muda

1 day ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah arus transformasi industri dan kebutuhan akan pemimpin muda yang adaptif, AVO Innovation Technology resmi meluncurkan Future League Academy (FLA). Ini merupakan sebuah program unggulan yang mengintegrasikan visi Corporate Social Responsibility (CSR) dengan pengembangan kepemimpinan masa depan.

Program ini juga menjadi kontribusi nyata AVO dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4: Quality Education, melalui penyediaan akses pembelajaran berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.

Pada tahun pertamanya, FLA berhasil menarik perhatian ribuan mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, mulai dari seleksi administrasi, online test, hingga Leaderless Group Discussion (LGD) sebanyak 100 mahasiswa terpilih sebagai awardees untuk mengikuti program intensif selama empat bulan, terhitung sejak April hingga Juli 2025.

Corporate Communication Supervisor AVO sekaligus Project Leader FLA, Lanny Rahma Kusumawati menuturkan, FLA dirancang dengan pendekatan yang komprehensif dan aplikatif, menggabungkan pelatihan teknis, pengembangan soft skills, serta sesi mentoring eksklusif bersama para profesional di AVO. Adapun program ini memiliki empat pilar utama, yaitu leadership development, business strategy, problem solving, professional growth, serta nilai tambah dalam aspek social value enhancement yang menjadi ciri khas AVO sebagai perusahaan berbasis nilai keberlanjutan.

Lebih lanjut, para peserta dibagi ke dalam delapan fungsi strategis, di antaranya R&D/Product Development, Marketing & Communication, Human Resources, Sustainability & CSR, Operations & Supply Chain, Sales & Strategy, IT, dan Finance. Di masing-masing fungsi, peserta tidak hanya memperoleh pemahaman teknis dari para expert, tetapi juga dibimbing secara langsung oleh mentor profesional yang membantu mereka merancang arah karier secara lebih terstruktur dan relevan dengan kebutuhan industri.

"Future League Academy bukan sekadar program pelatihan, tetapi ruang tumbuh yang dirancang untuk melahirkan pemimpin muda yang adaptif, solutif, dan siap menjawab tantangan masa depan. Kami percaya bahwa investasi terhadap talenta muda akan membawa dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan industri dan masyarakat, " ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6/2025).

Pengalaman para awardees pun mencerminkan nilai yang diusung FLA. Salah satu peserta, Putri Terang Rinjani, mahasiswa FEB UGM yang tergabung dalam function Human Resources, menyampaikan bahwa FLA menjadi titik balik penting dalam proses transisinya dari dunia kampus ke dunia profesional.

"Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang masih meraba-raba dunia kerja, FLA memberikan aku gambaran nyata tentang bidang HR yang aku minati. Program ini bener-bener paket lengkap dari pembelajaran teknis, soft skill, sampai mentoring yang suportif dan membangun," kata dia.

Sementara itu, bagi peserta dari latar belakang non-komunikasi seperti Naila Rafifa Nasir, mahasiswa Fisipol UGM yang mengambil function Marketing & Communication, FLA menjadi ruang eksplorasi dan pembuktian diri.

"Awalnya aku sempat khawatir karena belum punya pengalaman di bidang Marcomm, tapi ternyata FLA adalah tempat belajar yang aman, terbuka, dan menghargai proses. Dari situ aku justru menemukan minat baruku, dan merasa didukung penuh oleh mentor-mentor yang responsif dan insightful. Bahkan kami belajar dari real case study, bukan sekadar teori," jelasnya.

Tak kalah menarik, kesan mendalam juga datang dari peserta di bidang Operations & Supply Chain,Thobie Devara Prayusdiandra, Mahasiswa Teknik Kimia, ITB. Ia menyampaikan bahwa meski latarbelakang pendidikannya sedikit berbeda dari bidang yang ia ambil, program ini justru membukaperspektif baru dan memperluas pemahamannya tentang penerapan ilmu di dunia industri.

"Menurut aku FLA ini keren banget, ngasih banyak insight yang aplikatif. Bahkan aku juga ambil kelas lain di luar fungsi utamaku untuk makin memperkaya ilmu dan pengalaman," ungkap Thobie.

Sebagai informasi, selama program berlangsung, para peserta terlibat dalam berbagai aktivitas seperti kelas lintas fungsi, pelatihan soft skills, dan sesi inspiratif bersama jajaran eksekutif AVO, termasuk CEO AVO, Anugrah Pakerti. Selain itu, peserta juga ditantang untuk mengerjakan final project berbasis studi kasus nyata sebagai bagian dari proses integrasi antara pengetahuan dan praktik.

Melalui FLA, AVO menunjukkan bahwa pengembangan kepemimpinan tidak hanya soal mencetak individu berprestasi, tetapi juga tentang membangun generasi yang memiliki empati, nilai sosial, dan komitmen terhadap keberlanjutan. Ke depannya, AVO berencana memperluas cakupan FLA agar menjangkau lebih banyak talenta muda dan membawa dampak positif yang lebih luas.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Serangan Siber Makin Ngeri, Mastercard Perkuat Sistem Keamanan

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |