Komut BJB (BJBR) Buka Suara Soal Kasus Korupsi dan Dirut Pengganti

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisaris Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), Taswin Zakaria buka suara mengenai kasus korupsi yang menimpa BPD pentolan itu. Taswin mengatakan kegiatan bisnis dan operasional BJB tetap berjalan normal.

"Normal, normal aja sebetulnya, nggak ada masalah apa-apa, secara operasional ya, normal. Layanan terhadap masyarakat juga masih lancar, masih tidak terganggu sama sekali. Bahkan kami tidak menerima reaksi yang berarti lah dari nasabah gitu ya," ujar Taswin saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/3/2025).

Ia memastikan bahwa keadaan likuiditas dan aktiitas simpan dan pinjam di BJB tetap berjalan normal. Ia juga meyakini tidak akan ada dampak lain dari kasus korupsi ini terhadap bank itu.

"Insyaallah mungkin juga tidak ada ya. Karena bagaimanapun kan BJB ini cukup besar, dengan modal yang cukup besar juga, dan sistem kebijakan juga di dalam, sistem risk manajemennya juga cukup baik ya. Sehingga saya pikir hal-hal itu yang sudah diketahui oleh nasabah dan masyarakat lah. Sehingga insiden-insiden seperti ini mestinya tidak mengganggu fundamental dari banknya sendiri," jelas Taswin.

Ia kemudian menjelaskan bahwa Direktur Konsumer dan Ritel BJB Yusuf Saadudin telah ditunjuk sebagai pelaksana tugas (plt.) Direktur Utama BJB. Posisi itu baru saja ditinggalkan oleh Yuddy Renaldi yang mengundurkan diri sebagai imbas dari kasus korupsi dana iklan yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp222 miliar.

Kata Taswin, pengganti tetap Direktur Utama BJB, akan ditetapkan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BJB pada tanggal 16 April mendatang.

"Belum [ada dirut baru), nanti sementara kan kami sudah membebas tugaskan dirut yang lama, sudah menunjuk plt. ya, sudah menunjuk Pak Yusuf Saadudin sebagai plt. hingga nanti RUPS, karena RUPS juga sudah kita rencanakan di tanggal 16 April ya. Insya Allah nanti di situ sudah ada susunan pengurus yang definitif," terang Taswin.

Untuk diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja mengumumkan lima orang tersangka yang terjerat kasus dugaan korupsi penempatan dana iklan oleh BJB. Dua tersangka dari internal BJB dan tiga lainnya merupakan pihak swasta.

"YR [Yuddy Renaldi] selaku Direktur Utama Bank BJB dan WH [Widi Hartoto] selaku Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB," ujar Pelaksana Harian Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo menjelaskan identitas tersangka dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (13/3/2025) sore.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG "Kebakaran" Sentuh 6.300 & Rupiah Melemah ke Rp16.555/USD

Next Article Kinerja Bank Bengkulu Moncer Usai Gabung KUB BJB

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |