Kerusuhan Pecah di LA, Trump Kerahkan 2.000 Pasukan Garda Nasional

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kerusuhan besar pecah di Los Angeles usai aksi protes terhadap penggerebekan imigrasi oleh otoritas federal. Pemerintahan Presiden Donald Trump pada Sabtu mengumumkan pengerahan 2.000 pasukan Garda Nasional guna meredam situasi yang memanas.

Melansir Reuters, Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menyatakan Pentagon siap mengerahkan pasukan aktif jika kekerasan terus berlanjut. Ia menegaskan bahwa Marinir di Camp Pendleton kini berada dalam status siaga tinggi.

Pasukan keamanan federal pada Sabtu menghadapi para demonstran di wilayah Paramount, Los Angeles tenggara, yang beberapa di antaranya mengibarkan bendera Meksiko. Sementara itu, aksi lain di pusat kota Los Angeles pada malam harinya diikuti sekitar 60 orang yang meneriakkan slogan "ICE out of L.A.!"

Trump menandatangani memorandum presiden untuk pengerahan Garda Nasional guna menangani "ketidaktertiban yang dibiarkan tumbuh," menurut pernyataan Gedung Putih. Koordinator kebijakan perbatasan Trump, Tom Homan, menyebut pengerahan akan dilakukan pada Sabtu di Los Angeles.

Gubernur California Gavin Newsom mengecam keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang sengaja memprovokasi. Dalam unggahannya di X, Newsom mengatakan Trump menginginkan tontonan, bukan karena kekurangan aparat penegak hukum.

Newsom menilai ancaman Hegseth untuk mengerahkan Marinir aktif terhadap warga AS sebagai tindakan yang tidak waras. Ia mengimbau warga agar tidak terprovokasi dan tetap menyuarakan pendapat secara damai.

Trump melalui platform Truth Social mengatakan bahwa jika Newsom dan Wali Kota Los Angeles Karen Bass tak mampu menjalankan tugas, maka pemerintah federal akan turun tangan. Ia menambahkan akan menangani "KERUSUHAN & PENJARAH" sebagaimana mestinya.

Aksi protes tersebut mempertemukan Los Angeles yang dikuasai Partai Demokrat dengan Gedung Putih pimpinan Partai Republik yang sedang gencar memperketat kebijakan imigrasi. Ketegangan ini semakin memperdalam jurang politik antara negara bagian dan pemerintah pusat.

Wakil Presiden JD Vance menyebut para demonstran sebagai "pemberontak" yang membawa bendera asing dan menyerang petugas imigrasi. Ia menilai sebagian pemimpin politik AS menganggap penegakan hukum perbatasan sebagai hal yang jahat.

Penasihat senior Gedung Putih, Stephen Miller, menyebut aksi protes itu sebagai "pemberontakan kekerasan." Namun, dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintahan belum menerapkan Undang-Undang Pemberontakan (Insurrection Act).

Undang Undang Tahun 1807 itu memungkinkan presiden mengerahkan militer untuk menanggulangi kekacauan sipil. Terakhir kali UU ini diterapkan adalah saat kerusuhan Los Angeles pada 1992 atas permintaan gubernur setempat.

Rekaman video dari protes di Paramount memperlihatkan puluhan aparat berseragam hijau dengan masker gas berjajar di jalan yang dipenuhi keranjang belanja terbalik dan gas air mata. Sejumlah demonstran mulai ditangkap menurut kesaksian Reuters di lokasi.

Kepolisian Los Angeles melalui X menyatakan telah menahan beberapa orang karena tidak mematuhi perintah bubar meski telah diberi peringatan. Namun tidak ada informasi resmi mengenai jumlah pasti penangkapan.

"Orang-orang sekarang tahu bahwa mereka tidak bisa datang ke wilayah kami dan menculik para pekerja kami tanpa perlawanan," ujar Ron Gochez, salah satu pengunjuk rasa berusia 44 tahun. Ia menyebut perlawanan yang terorganisir adalah satu-satunya jawaban terhadap tindakan federal.

A car burns on Atlantic Boulevard during a standoff by protesters and law enforcement, following multiple detentions by Immigration and Customs Enforcement (ICE), in the Los Angeles County city of Paramount, California, U.S., June 7, 2025.   REUTERS/Barbara Davidson     TPX IMAGES OF THE DAYFoto: REUTERS/Barbara Davidson
A car burns on Atlantic Boulevard during a standoff by protesters and law enforcement, following multiple detentions by Immigration and Customs Enforcement (ICE), in the Los Angeles County city of Paramount, California, U.S., June 7, 2025. REUTERS/Barbara Davidson TPX IMAGES OF THE DAY

Gelombang protes pertama pecah pada Jumat malam setelah ICE melakukan operasi penegakan hukum dan menangkap sedikitnya 44 orang atas dugaan pelanggaran imigrasi. Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) menyebut sekitar 1.000 orang terlibat dalam kerusuhan pada hari tersebut.

Reuters belum dapat memverifikasi klaim DHS. Direktur Eksekutif organisasi hak imigran Chirla, Angelica Salas, mengatakan pengacara belum dapat mengakses mereka yang ditahan pada Jumat, yang menurutnya sangat mengkhawatirkan.

Trump berjanji akan mendeportasi jumlah rekor migran dan memperketat perbatasan AS-Meksiko. Gedung Putih bahkan menetapkan target agar ICE menangkap setidaknya 3.000 migran per hari.

Namun, kebijakan imigrasi Trump yang meluas juga menjaring warga yang tinggal secara sah, termasuk pemegang kartu hijau. Kebijakan ini pun memicu sejumlah gugatan hukum.

ICE, DHS, dan Kepolisian Los Angeles tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai protes maupun kemungkinan penggerebekan baru pada Sabtu. Namun, tayangan televisi memperlihatkan kendaraan mirip militer dan van penuh agen berseragam federal melintasi jalanan kota.

Menurut Salas dari Chirla, penggerebekan terjadi di sekitar toko Home Depot, pabrik garmen, dan gudang tempat para pekerja harian biasa berkumpul. Wali Kota Bass mengecam keras operasi tersebut.

"Saya sangat marah atas apa yang terjadi. Taktik ini menebar teror di masyarakat dan merusak prinsip dasar keamanan kota kami. Kami tidak akan diam," ujar Bass dalam keterangan resminya.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Trump dan Elon Musk Pecah Kongsi! Bagaimana Reaksi Trump?

Next Article Trump Geram, AS Kirim Rudal untuk Kelompok Houthi di Yaman

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |