Bekasi, CNBC Indonesia - Pasar tradisional biasanya jadi barometer denyut ekonomi rakyat, tapi di Pasar Kranji Baru, Kota Bekasi, aktivitas jual-beli makin sepi. Meski harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami penurunan drastis usai Lebaran, para pedagang justru mengeluhkan sepinya pembeli.
"Biasanya setelah Lebaran ramai, tapi sekarang malah sepi banget. Padahal harga-harga turun," ujar Tino, pedagang telur yang sudah berjualan bertahun-tahun di pasar tersebut.
Penurunan harga terlihat mencolok pada komoditas sayur dan cabai. Harga bawang merah yang sempat menyentuh Rp70 ribu per kilogram, kini anjlok ke Rp40-50 ribu. Cabe rawit merah atau yang dikenal dengan 'cabe setan' bahkan turun drastis dari Rp150 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. Tomat juga stabil di harga Rp16 ribu.
Foto: Pedagang di Pasar Kranji Baru, Kota Bekasi hingga Jumat (2/5/2025) mengeluhkan sepinya pembeli usai Lebaran. Ini terjadi meski harga kebutuhan pokok seperti bawang merah, cabai, dan tomat turun signifikan. (CNBC Indonesia/Fergi Nadira)
Namun, kondisi berbeda terjadi pada telur ayam yang justru merangkak naik sejak pasca-Lebaran. Harga telur ayam ras kini mencapai Rp28 ribu per kilogram, naik bertahap dari sebelumnya Rp25 ribu. Telur omega bahkan menembus Rp34 ribu, menurut salah satu pembeli yang enggan disebutkan namanya.
"Baru dua hari lalu saya beli telur omega Rp30 ribu, sekarang udah Rp34 ribu. Cepat banget naiknya. Tapi mau gimana, telur kan kebutuhan pokok," ujarnya.
Selain telur, harga beras juga naik tipis dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per karung ukuran kecil. Adapun kelapa parut yang sempat melonjak hingga Rp13 ribu per butir sejak Oktober, kini masih stabil di harga tersebut.
Sementara itu, pedagang ayam menyebut harga cenderung stabil namun ukuran ayam yang dijual kini lebih besar. Ayam utuh bisa didapatkan seharga Rp35 ribu per ekor ukuran sedang. Ayam fillet tetap di harga Rp45 ribu per kilogram, sedangkan daging sapi bertahan di angka Rp130 ribu per kilogram.
Meski harga turun, daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih. "Biasanya habis Lebaran orang belanja banyak, sekarang malah hemat-hemat. Mungkin masih atur keuangan," kata Bu Haryati, seorang pelanggan pasar.
Foto: Pedagang di Pasar Kranji Baru, Kota Bekasi hingga Jumat (2/5/2025) mengeluhkan sepinya pembeli usai Lebaran. (CNBC Indonesia/Fergi Nadira)
Hal serupa juga disampaikan Ibu Rosmah yang memilih membeli bahan-bahan lebih banyak sekaligus untuk stok beberapa hari. Ia memanfaatkan harga yang tengah turun.
Fenomena turunnya harga namun minim pembeli menjadi sinyal lesunya konsumsi rumah tangga, terutama di pasar tradisional. Pedagang berharap geliat ekonomi rakyat bisa kembali pulih, agar denyut Pasar Kranji kembali hidup seperti sebelumnya.
"Biasanya Idul Adha ini rame lagi, semoga, ya," kata salah satu pedagang di Pasar Kranji.
Harga cabai turun
Menurut pantauan CNBC Indonesia di Pasar Pondok Gede pada Jumat (2/5/2025) harga cabai merah rawit saat ini berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram/kg. Harga tersebut sudah turun dibandingkan saat Idul Fitri yang mencapai Rp100,000 per kilogram. Harga cabai rawit hijau dijual dengan harga Rp35.000-40.000 per kilogram, juga turun dari Rp50.000 per kilogram.
Sementara harga cabai keriting saat ini berkisar Rp50 ribu-an, turun dari saat momentum lebaran sebesar Rp70.000 per kilogram.
Kemudian, harga bawang merah terpantau Rp45.000-50.000/kg. Harga tersebut menurut pedagang setempat turun dari sebelumnya yang mencapai Rp70.000-80.000 per kilogram.
Sedangkan harga bawang putih terpantau stabil di Rp50.000 per kilogram di Pasar Pondok Gede.
Ada juga tomat yang harganya saat ini lebih murah atau turun. Saat ini harga tomat Rp18.000 per kilogram dari sebelumnya yang sempat mencapai kisaran Rp20.000 per kilogram.
Kemudian bahan kebutuhan protein hewani seperti daging sapi, daging ayam, dan telur ayam negeri terpantau stabil.
Harga daging sapi Rp130.000 per kilogram, harga daging ayam broiler Rp35.000 per kilogram, dan telur negeri Rp28.000 per kilogram.
Selanjutnya harga makanan pokok. beras, pun stabil di harga Rp16.000 per kilogram untuk jenis pulen sedang dan pulen wangi harganya Rp18.000 per kilogram
(hsy)
Saksikan video di bawah ini: