Israel Menyerbu! Wilayah Palestina Ini Bisa Jadi Gaza Baru

2 weeks ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepanikan mulai timbul di tengah warga Tepi Barat, Palestina. Hal ini terjadi setelah tank-tank Israel memasuki wilayah tersebut, sebuah langkah yang dilakukan pertama kalinya oleh Tel Aviv dalam dua dekade terakhir.

Pada Senin (24/2/2025), tank Israel dan buldozer militer mulai masuk ke wilayah itu menuju kamp pengungsi Jenin. Lokasi itu telah lama menjadi benteng perjuangan milisi bersenjata melawan Israel.

Sebuah pernyataan militer mengatakan bahwa pasukan Brigade Infanteri Nahal dan Unit Komando Duvdevan memulai operasi di beberapa desa dekat Jenin di Tepi Barat Utara. Penyiar publik Israel KAN mengatakan pengerahan tank adalah bagian dari "persiapan yang lebih luas untuk perluasan operasi militer di Tepi Barat utara."

Aksi ini pun membuat warga Tepi Barat ketakutan. Mereka khawatir bahwa pasukan Israel akan berada cukup lama di wilayah itu. Apalagi, sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan pasukan Israel akan tinggal 'selama tahun mendatang' sementara Netanyahu mengatakan mereka akan tinggal 'selama diperlukan'.

"Jenin adalah pengulangan dari apa yang terjadi di Jabalia. Kamp tersebut telah menjadi tidak layak huni," ujar Juru Bicara Kotamadya Jenin, Basheer Matahen, mengacu pada kamp pengungsi di Gaza Utara yang dibersihkan oleh tentara Israel setelah berminggu-minggu pertempuran sengit, dilansir Reuters.

Matahen mengatakan setidaknya 12 buldoser sedang bekerja menghancurkan rumah dan infrastruktur di kamp tersebut, yang dulunya merupakan kota padat yang menampung warga Palestina yang terusir pada perang 1948 dalam apa yang disebut warga Palestina sebagai 'Nakba' atau bencana pada awal berdirinya negara Israel.

Sementara itu, setidaknya 40.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Jenin dan kota terdekat Tulkarm di Tepi Barat Utara sejak Israel memulai operasinya hanya sehari setelah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza setelah 15 bulan perang.

"Terjadi evakuasi penduduk secara luas dan terus-menerus, terutama di dua kamp pengungsian, Nur Shams, dekat Tulkarm dan Jenin," kata Michael Milshtein, mantan pejabat intelijen militer yang mengepalai Forum Studi Palestina di Moshe Dayan Center for Middle Eastern and African Studies.

"Saya tidak tahu apa strategi umumnya, tetapi tidak diragukan lagi bahwa kita tidak melihat langkah seperti itu di masa lalu."

Jadi 'Gaza' Baru

Kondisi ini juga memancing seruan-seruan untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar memerintahkan Israel, selaku sekutu utamanya, untuk mundur dari wilayah Tepi Barat. Menurut mereka, hal ini serupa dengan taktik di Gaza.

Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Abu Rudeineh, mengatakan operasi di Tepi Barat utara tampaknya mengulang taktik yang digunakan di Gaza, tempat pasukan Israel secara sistematis menggusur ribuan warga Palestina saat mereka bergerak melalui daerah kantong itu.

"Kami menuntut agar pemerintah AS memaksa negara pendudukan itu untuk segera menghentikan agresi yang dilancarkannya di kota-kota Tepi Barat," katanya.

Garis keras Israel di dalam dan di luar pemerintahan telah berulang kali menyerukan agar Israel mencaplok Tepi Barat, wilayah berbentuk ginjal sepanjang sekitar 100 kilometer yang dilihat warga Palestina sebagai inti negara merdeka di masa depan, bersama dengan Gaza.

Namun, eskalasi semacam itu telah diredakan oleh kekhawatiran bahwa aneksasi langsung dapat menenggelamkan prospek membangun hubungan ekonomi dan keamanan dengan negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, dan menghadapi veto oleh sekutu utama Israel, AS

Akan tetapi, semangat kelompok garis keras ini terus dinyalakan oleh sejumlah tokoh yang sangat pro-Israel dalam pemerintahan baru AS dan oleh Trump sendiri. Sejauh ini, Trump hanya mengatakan awal bulan ini bahwa ia akan mengumumkan posisinya di Tepi Barat dalam beberapa minggu.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Ganti Nama Tepi Barat Jadi Yudea dan Samaria

Next Article Menteri Sayap Kanan Israel Serukan Caplok Tepi Barat, Palestina Teriak

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |