Jakarta, CNBC Indonesia - Memulai berinvestasi tidak harus dengan dana yang besar. Dana kecil pun bisa memulai berinvestasi. Banyak saham dengan nilai yang murah yang dapat di jangkau oleh para investor pemula dengan budget terbatas.
Apalagi kini pergerakan pasar saham Tanah Air sudah cukup baik dan membentuk bullish secara jangka pendek.
Jika melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir sudah menunjukkan penguatan mencapai 4,3%. Sementara dalam sebulan IHSG sudah melesat hingga 12,12% dan mendarat di level 6.722,96 hingga perdagangan kemarin Sein (28/4/2025).
Jika kita hanya memiliki dana Rp500 ribu, kira-kira dapat membeli saham apa saja? Dan saham yang tengah cuan dalam sepekan ini.
Hanya dengan modal Rp500 ribu, investor ritel telah mendapatkan deretan saham diatas dengan cuan sepekan.
Kenaikan saham-saham tersebut tentu didorong oleh kabar-kabar baik.
PT Petrosea Tbk (PTRO) emiten konglomerat RI Prajogo Pangestu berhasil membukukan kinerja keuangan yang sangat baik. PTRO membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 920 ribu atau melesat sebesar 464,41% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih perseroan tercatat US$ 163 ribu.
Dari industri properti dan real estat, emiten Grup Sinar Mas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 yang diputuskan kemarin Senin (28/4/2025) dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Nilai total dividen DMAS mencapai Rp 1,4 triliun atau Rp 29/saham. Sehingga potensi yield dividennya mencapai 16,29% jika berdasarkan penutupan perdagangan kemarin Senin (28/4/2025) di level Rp178 per lembar saham.
Kemudian, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) membidik lonjakan pendapatan dan laba bersih di atas 30% pada 2025. Hal ini sejalan dengan proyek ekspansi dan rencana pengembangan teknologi terbaru seperti pemanfaatan frekuensi 1,4 GHz untuk efisiensi layanan broadband rumah (FTTH).
Adapun emiten milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih US$29 juta pada 2024, meningkat dibanding 2023 yang sebesar US$27 juta.
Kenaikan pendapatan perseroan pada 2024 terutama didorong oleh peningkatan volume penjualan gas serta kontribusi dari jaringan pipa transmisi gas di Perawang, Riau. Selain itu, investasi strategis perseroan di Blok Jabung turut memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)