21 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan udara Israel terhadap wilayah Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari. Kementerian Luar Negeri RI menilai serangan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional yang dapat memicu konflik regional lebih luas, bahkan mengancam stabilitas global.
"Indonesia mengecam keras serangan Israel terhadap Iran. Tindakan yang melanggar hukum ini merusak fondasi utama hukum internasional," demikian pernyataan resmi Kemlu RI melalui X pada Jumat.
Serangan ini dilakukan Israel menyusul ketegangan yang meningkat tajam sejak awal 2024, ketika kedua negara terlibat dalam aksi saling balas serangan yang melibatkan rudal jarak jauh dan serangan drone lintas perbatasan.
Kemlu RI memperingatkan bahwa langkah sepihak Israel bukan hanya berisiko memperburuk ketegangan kawasan, tetapi juga dapat memicu eskalasi konflik global, terutama dengan keterlibatan kekuatan besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan sekutu masing-masing.
"Serangan ini berisiko memperburuk ketegangan regional yang sudah ada dan berpotensi memicu konflik yang lebih luas," ujar Kemlu.
Indonesia mendesak semua pihak agar menahan diri secara maksimal dan kembali pada jalur diplomasi. "Semua pihak harus menunjukkan penahanan diri yang maksimal dan menghindari tindakan yang dapat memperparah ketegangan atau menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut," lanjut Kemlu RI.
"Indonesia menegaskan kembali kewajiban setiap negara untuk menyelesaikan perbedaan melalui cara damai sesuai hukum internasional."
Konflik Iran-Israel merupakan salah satu rivalitas strategis paling kompleks di Timur Tengah yang telah berlangsung selama lebih dari empat dekade. Hubungan kedua negara memburuk sejak Revolusi Islam Iran 1979, yang menggulingkan rezim Shah, sekutu utama Israel di kawasan saat itu.
Sejak itu, Iran memandang Israel sebagai "entitas Zionis" yang dianggap tidak sah, sementara Israel melihat Iran sebagai ancaman eksistensial, terutama karena dukungan Teheran terhadap kelompok-kelompok militan seperti Hizbullah di Lebanon, Hamas di Palestina, dan Houthi di Yaman.
Kekhawatiran terbesar Israel adalah program nuklir Iran, yang meskipun diklaim untuk kepentingan damai, terus menimbulkan kecurigaan bahwa Teheran berupaya membangun senjata nuklir. Israel telah melakukan sejumlah operasi rahasia dan terbuka terhadap fasilitas nuklir Iran, termasuk pembunuhan ilmuwan nuklir.
Ketegangan mencapai titik baru sejak awal 2024, saat Israel melancarkan serangan langsung terhadap fasilitas strategis Iran. Iran pun membalas dengan serangan drone dan rudal ke wilayah Israel. Perang bayangan kemudian berubah menjadi konfrontasi langsung.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Hangat Prabowo Temani Erdogan di Upacara Penyambutan Kenegaraan
