India Luncurkan Serangan ke Pakistan, Trump: Memalukan!

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buka suara soal serangan India ke Pakistan, Rabu (7/5/2025). Hal ini disampaikannya di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC.

Dalam pernyataannya, Trump mengaku baru mengetahui berita tersebut menjelang acaranya di ruang Oval. Menurutnya, serangan India ke tetangganya itu merupakan sesuatu yang memalukan.

"Ini memalukan. Kami baru saja mendengarnya, saat kami berjalan di pintu Ruang Oval, baru saja mendengarnya. Saya kira orang-orang tahu sesuatu akan terjadi berdasarkan sedikit kejadian di masa lalu, mereka telah bertempur untuk waktu yang lama, Anda tahu, mereka telah bertempur selama beberapa dekade dan abad," kata Trump dikutip CNN International.

"Saya hanya berharap ini berakhir dengan sangat cepat."

India mengatakan pada Rabu pagi bahwa mereka telah meluncurkan operasi militer terhadap Pakistan, yang menghantam "infrastruktur teroris" di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan. Secara rinci, Delhi menyebut pihaknya telah menyerang sembilan titik di Negeri Ali Jinnah itu

Departemen Luar Negeri AS juga mengatakan bahwa mereka memantau dengan saksama perkembangannya. Sejauh ini, belum ada penilaian lanjutan terkait kondisi serangan ini.

"Kami mengetahui laporan tersebut, tetapi saat ini kami belum dapat memberikan penilaian. Situasi ini masih terus berkembang, dan kami terus memantau perkembangannya," ujar seorang juru bicara.

Ketegangan antara kedua negara kekuatan nuklir ini meningkat setelah India mengatakan ada unsur-unsur Pakistan yang terkait dengan serangan pada tanggal 22 April di resor pegunungan Pahalgam, Kashmir India, yang menewaskan 26 orang turis.


Kejadian itu adalah serangan paling mematikan terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India dalam lebih dari dua dekade. Perdana Menteri India Narendra Modi telah berjanji untuk mengejar para penyerang.


Sebuah pernyataan yang dikeluarkan atas nama Front Perlawanan (TRF), yang diyakini sebagai cabang dari Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, akan tetapi menarik pernyataannya. Di sisi lain, Islamabad telah membantah terkait dengan kelompok itu dan menyerukan penyelidikan yang netral.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sempat buka suara soal ketegangan antara kedua negara ini. Ia meminta agar India dan Pakistan menjauhi eskalasi lebih lanjut atau menuju pada kehancuran.

"Penting juga, terutama pada saat kritis ini, untuk menghindari konfrontasi militer yang dapat dengan mudah lepas kendali," ujarnya dalam pernyataan resmi.


(tps/tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pakistan Ancam Bakal Serang India Dengan Senjata Militer Penuh

Next Article Kashmir Memanas! Pakistan Ancam Serbu India & Tembak Rudal Nuklir

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |