Heboh Minyakita Disunat, Pengamat Sebut Ada Kesengajaan Oknum

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengamat Ekonomi Piter Abdullah mengatakan kasus volume Minyakita disunat atau tidak sesuai harus dilihat secara objektif.  Di sisi lain, dia mencurigai ada unsur kesengajaan dalam kasus pelanggaran Minyakita tak sesuai takaran tercantum pada label/ kemasan.

Di sisi lain, dia menyoroti sikap kritis masyarakat yang curiga dengan kemasan Minyakita. Kata dia, peran masyarakat dalam kasus tersebut sangat dibutuhkan. Masyarakat bisa memainkan peran untuk mengawasi berbagai aspek tidak hanya pada sektor kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah saja.

"Sebab kasus Minyakita disunat awalnya ditemukan oleh masyarakat yang merasa curiga dengan kemasan Minyakita. Setelah diuji ternyata memang benar volume di dalam kemasan Minyakita tidak sesuai dengan hasil uji di gelas takar. Sikap-sikap kritis itu lah yang terus harus dijaga oleh masyarakat. Serta masyarakat harus berani untuk melakukan koreksi kalau menemukan suatu kesalahan," ujar Piter dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025).

"Masyarakat harus terus kritis seperti ini. Tidak hanya kepada minyak kita tapi dalam semua aspek itu memang harus kritis seperti ini. Koreksi itu harus datang dari masyarakat," sambungnya.

Piter menjelaskan Minyakita sendiri hadir pada awalnya bertujuan untuk mengendalikan harga dan stok minyak goreng yang dulu sempat mengalami kelangkaan. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang murah dan mudah.

"Yang jelas Minyakita ini kan berawal dari niat baik pemerintah agar supaya tidak lagi terjadi kasus seperti kelangkaan minyak goreng yang dulu pernah terjadi. Jadi ini adalah upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat agar supaya masyarakat itu mendapatkan minyak goreng mudah dan murah. Nah jadi kemudian pemerintah menetapkan harga minyak goreng itu. Nggak boleh lebih dari harga HET (Harga Eceran Tertinggi Rp 15.700) tertingginya itu ditetapkan," terangnya.

"Dalam realisasinya perusahaan sawit yang ingin melalukan ekspor diminta untuk menyisihkan produksinya untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri. Itulah kemudian lahirnya Minyakita. Supaya minyak goreng nggak ada langka lagi dan kalau nggak langka harganya bisa terjamin pada posisi harga tersebut," ujar Direktur Eksekutif Segara Research Institute itu.

Karena itu, imbuh dia, kasus isi Minyakita disunat tidak bisa menyalahkan pemerintah. Sebab produksi minyak tersebut diserahkan kepada swasta, di mana pemerintah tidak punya akses langsung untuk mengatur produsen. Pemerintah, sebutnya, hanya sebatas dalam penentuan harga eceran tertinggi dan menjamin stok tersedia di masyarakat. Serta pada pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran.

"Nah sementara kalau di Minyakita ini dilaksanakan oleh swasta. Ya jadi pemerintah tidak punya akses langsung untuk mengatur produsen Minyakita. Sementara untuk volume itu adalah ranah swasta, kalau ada kecurangan ya murni kecurangan produsen. Intrik-intriknya ada di produsen," cetusnya.

Piter pun meyakini ada oknum-oknum tertentu yang sengaja membuat volume Minyakita tidak sesuai. Serta ada oknum tertentu yang menunggangi isu tersebut dan menyalahkan satu pihak saja.

"Nah di sini ada oknum-oknum yang bermain. Ini kan dalam bahasa sederhana, banyak kan maling timbangan ini. Cuma ini kan secara terstruktur. Kemudian menunggangi kebijakan pemerintah, program pemerintah. Sehingga yang terkena kesalahan nodanya itu ya pemerintah," ucap Piter.

"Padahal pemerintah itu dalam pandangan saya, dalam posisi yang sangat baik ya. Niat baik banget," tambahnya.

Meski begitu, Piter meminta agar para pejabat di pemerintahan tidak menjadikan kasus ini sebagai ajang untuk meningkatkan popularitas. Dia mendesak agar kasus ini seharusnya dibawa ke ranah hukum, sehingga bisa segera dilakukan penindakan dan diusut tuntas.

"Para pejabat juga jangan menari di atas penderitaan orang gitu loh. Mencari popularitas di sini (Minyakita disunat). Ini seharusnya, ini kan kasus hukum sebenarnya. Jika ada produsen nakal aparat hukum harus melacak dan menindak secara hukum," pungkas Piter.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan ekspose temuan pabrik Minyakita tak sesuai label di PT Artha Eka Global Asia (AEGA), Karawang Sentra Bizhub, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan ekspose temuan pabrik Minyakita tak sesuai label di PT Artha Eka Global Asia (AEGA), Karawang Sentra Bizhub, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan ekspose temuan pabrik Minyakita tak sesuai label di PT Artha Eka Global Asia (AEGA), Karawang Sentra Bizhub, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemendag Mulai Tarik Minyakita Dari Peredaran

Next Article Bulog & ID Food Diminta Langsung Ambil Alih Minyakita, Ada Apa?

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |