2 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Karya seni kontemporer paling provokatif dan kontroversial, sebuah jamban emas 18 karat yang berfungsi penuh berjudul 'America' atau Amerika, kini dilelang di Sotheby's dengan harga panduan mencapai US$10 juta (Rp 156,2 miliar). Karya ikonik ini merupakan karya dari seniman konseptual Italia, Maurizio Cattelan.
Mengutip Rusia Today (RT), Senin (10/11/2025), toilet emas seberat 103 kilogram ini pertama kali menarik perhatian publik ketika dipasang sebagai toilet umum yang dapat digunakan di Museum Guggenheim, New York, pada tahun 2016. Toilet ini menarik lebih dari 100.000 pengunjung yang antusias untuk merasakan pengalaman unik tersebut.
Toilet 'America' memiliki sejarah yang penuh kontroversi. Salah satu episode paling dramatis adalah ketika karya aslinya dicuri pada tahun 2019 dari Blenheim Palace di Oxfordshire, Inggris.
Pencurian lima menit dan mengakibatkan kerusakan serius akibat banjir di situs bersejarah tersebut. Meskipun keberadaan karya seni asli yang dicuri masih belum jelas, versi yang dilelang di Sotheby's ini adalah satu-satunya salinan yang ada.
Sotheby's berharap pelelangan ini dapat menghasilkan sesukses, pelelangan serupa dengan karya Cattelan sebelumnya, 'Comedian'. Karya ini merupakan pisang yang ditempel lakban yang terjual seharga US$6,2 juta tahun lalu.
Menurut lima pakar anonim yang dikonfirmasi oleh sumber berita, pemilik saat ini yang menitipkan karya tersebut untuk dilelang adalah miliarder sekaligus pemilik tim New York Mets, Stephen Cohen. Ia membeli 'America' dari Marian Goodman Gallery pada tahun 2017.
Cohen, yang saat ini menjabat sebagai chairman dan CEO perusahaan manajemen aset Point72, dikenal memiliki koleksi seni yang mencolok, termasuk karya yang memadukan humor dan komentar politik.
Karya seni ini menjadi terkenal di dunia politik ketika, pada masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump, sepotong karya identik secara kontroversial ditawarkan kepada Gedung Putih sebagai alternatif pengganti lukisan Van Gogh yang diminta Gedung Putih.
(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: AS Perketat Perbatasan, Bangun Tembok Sekunder di Meksiko
