Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan komunikasi dengan memanfaatkan infrastruktur kabel bawah laut sebenarnya sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Namun belakangan ini penggunaannya kian masif, bahkan nilai investasinya diprediksi melompat menjadi US$13 miliar (Rp 216 triliun).
Pada 1850, kabel bawah laut telekomunikasi komersial pertama digunakan untuk telegraf. Sistem kabel bawah laut dipasang melintas di Selat Inggris, antar Dover, Inggris dan Calais, serta Perancis.
Kemudian teknologi kabel bawah laut berkembang sangat pesat. Dari yang hanya untuk telegraf, kini bisa digunakan untuk komunikasi pemerintah, transaksi keuangan, email, panggilan video serta layanan streaming.
"Sekitar sepuluh tahun lalu, kami melihat munculnya kategori besar lain, yakni pemain skala web dan sejenisnya, Meta, Google, Amazon, dll, yang sekarang mewakili 50% dari keseluruhan pasar," jelas kepala penjualan di Alcatel Submarine Networks, Paul Gabla, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (10/11/2025).
Investasi di bisnis ini diprediksi akan meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Catatan perusahaan penyedia data telekomunikai TeleGeography mengungkapkan selama dua tahun ke depan, 2025 hingga 2027, investasi kabel bawah laut sebesar US$13 miliar. Angka itu naik hampir dua kali lipat dalam waktu singkat pada tahun 2022 hingga 2024 lalu.
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi alasan para raksasa teknologi membutuhkan kabel bawah laut. Wakil presiden investasi jaringan Meta, Alex Aime mengatakan tanpa adanya infrastruktur bawah laut membuat konektivitas pendukung AI hanya jadi sebuah gudang semata.
"Sering kali, saat memikirkan AI, mereka memikirkan pusat data, komputasi dan data. Namun kenyataannya, tanpa konektivitas yang menghubungkan pusat-pusat data itu, yang ada hanya gudang sangat mahal," jelas Aime.
Meta telah mengumumkan proyek kabel bawah laut Watermorth dengan panjang 50 ribu km, jadi yang terpanjang di dunia. Rencananya proyek bernilai multi-miliar dolar akan menghubungkan seluruh lima benua di dunia.
Sementara Amazon juga baru saja mengumumkan proyek Fastnet, yang akan menghubungkan pantai timur Maryland ke County Cak, Irlandia. Kapasitas infrastruktur itu disiapkan lebih dari 320 terabit per detik atau sama dengan streaming 12,5 juta film HD bersamaan.
Google telah berinvestasi lebih dari 30 kabel laut. Salah satunya Sol, akan menghubungkan beberapa wilayah dari AS, Bermuda, Azores dan Spanyol.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Cara Komdigi Bangun Infrastruktur Digital Yang Berkelas Dunia

2 hours ago
1

















































