Fenomena #KaburAjaDulu, Negara Ini Jual Paspor ke Warga Asing Rp2 M

2 weeks ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - jagat media sosial tengah dihebohkan dengan ramainya tagar #KaburAjaDulu. Hal ini merupakan salah satu bentuk protes sosial terhadap carut marut di dalam negeri, mulai dari kian mahalnya biaya hidup hingga kekecewaan terhadap pemerintah. Kondisi ini membuat banyak orang bertekad pindah dari Indonesia untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.

Jika Anda termasuk yang hendak #KaburAjaDulu, sebuah negara di kepulauan Pasifik, Nauru menawarkan kewarganegaraan kepada warga asing senilai US$ 140.500 (Rp 2,2 miliar). Dengan membayar biaya tersebut, Anda bisa mendapat paspor Nauru yang menawarkan bebas visa ke sejumlah negara, termasuk Inggris, Irlandia, Korea Selatan, dan Uni Emirate Arab.

Enaknya lagi, untuk mendapatkan paspor Nauru, Anda tak perlu menetap atau tinggal di sana.

Lalu, mengapa Nauru mengobral paspor mereka ke warga asing?

Mengutip Economic Times, Nauru terancam perubahan iklim berupa naiknya permukaan air laut dan banjir. Banjir besar yang sering terjadi mengancam pusat populasi pesisir Nauru, gedung-gedung pemerintahan, dan satu-satunya bandara di negara itu.

Penjualan paspor bisa membantu menutupi biaya Prakarsa Higher Ground Nauru, yang pertama kali digariskan pada tahun 2019. 

Presiden Nauru, David Adeang berupaya mengumpulkan dana awal sebesar US$ 65 juta (Rp 1 triliun) untuk mengubah wilayah pedalaman yang tandus akibat penambangan fosfat selama beberapa dekade. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan kota, pertanian, dan menciptakan tempat kerja baru. Sekitar 90% penduduk pada akhirnya akan direlokasi berdasarkan rencana tersebut.

"Ketika dunia berdebat tentang tindakan iklim, kita harus mengambil langkah proaktif untuk mengamankan masa depan bangsa kita," kata Adeang, yang terpilih pada tahun 2023.

Meski begitu, Nauru sebelumnya mendapat tekanan dari AS atas kekhawatiran bahwa program penjualan paspor rentan terhadap eksploitasi oleh penjahat internasional.

Paspor Nauru telah digunakan oleh teroris, termasuk anggota al-Qaeda, dan penjualannya dihentikan pada tahun 2003.

"Kami sangat menyadari tantangan yang dihadapi oleh program kewarganegaraan sebelumnya di seluruh dunia. Kami telah belajar dari pengalaman ini dan telah menerapkan langkah-langkah yang kuat," kata Adeang.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Penyebab Tiket Konser Musik RI Lebih Mahal dari Singapura Cs

Next Article Hanya Tiga Orang di Dunia Bebas ke Luar Negeri Tanpa Paspor

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |