Elon Musk Mundur, Badai PHK Makin Menggila

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk resmi mundur dari perannya sebagai tulang punggung di Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) sejak awal Mei 2025. Musk akan lebih fokus mengurus perusahaannya, Tesla, yang hancur lebur digerus persaingan dan aksi boikot.

Ke depan, Musk hanya akan memberi masukan di DOGE dan porsi waktunya di lembaga bentukan Presiden Donald Trump itu dikurangi secara signifikan.

Kendati demikian, aksi pemangkasan karyawan atau PHK di lembaga pemerintah ternyata tetap berlanjut meski peran Musk sudah berkurang di DOGE.

Lembaga Sumber Daya Masyarakat Federal melanjutkan gerakan Musk untuk melakukan PHK besar-besaran. Mereka bersiap meluncurkan software baru yang dinilai akan mempercepat PHK di kalangan pegawai pemerintah, menurut sumber dalam Reuters.

Sejauh ini, sejak Musk memimpin DOGE, sebanyak 260.000 pegawai pemerintah sudah kehilangan pekerjaan mereka, baik melalui skema pensiun dini maupun PHK.

Prosesnya juga banyak mengalami masalah. Banyak pegawai yang sudah dipecat akhirnya harus direkrut kembali karena PHK dilakukan secara sembrono.

Terkait software canggih untuk mempercepat PHK, pengembangannya dilakukan oleh tim developer di Kantor Manajemen Personil AS (OPM), di bawah perintah langsung dari Musk ketika masih aktif di DOGE, dikutip dari Reuters, Jumat (9/5/2025).

Software tersebut merupakan versi berbasis web yang lebih user-friendly untuk menargetkan pegawai kena PHK dengan lebih cepat. Prosesnya lebih efisien ketimbang menggunakan tenaga manusia secara manual untuk melakukan penargetan, menurut 4 sumber Reuters.

Proses pengembangan software tersebut dilakukan selama beberapa bulan terakhir. Program software ini akan diluncurkan ke berbagai lembaga pemerintah oleh OPM, hanya beberapa saat setelah Musk menyatakan mundur dari DOGE.

Sebelumnya, software yang digunakan untuk penargetakn PHK dinamai 'AutoRIF' yang merupakan singkatan dari 'Auto Reduction in Force' (Pengurangan Tenaga Kerja Otomatis). Versi terbarunya yang lebih canggih dinamai 'Workforce Reshaping Tool' (Alat Pembentukan Kembali Tenaga Kerja).

Dengan rampungnya tool versi baru tersebut, OPM akan memimpin demonstrasi, pengujian, dan menambahkan pengguna baru dalam beberapa pekan ke depan, menurut keterangan sumber dalam.

DOGE, OPM, Gedung Putih, Pentagon, dan Musk tidak langsung merespons permintaan komentar lebih lanjut. Majalah Wired adalah media pertama yang melaporkan terkait upaya yang diperbarui ini.

Reuters kemudian memberitakan penyelesaian upaya pembaruan, kapabilitas program baru, dan rencana peluncuran software untuk PHK massal di lingkungan pemerintah AS.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Risiko Serangan Siber Berbasis AI Kian Ngeri, RI Siap Hadapi?

Next Article 200.000 Pekerja Wall Street Siap-siap PHK, Ini Alasannya

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |