17 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Economist BNI Leo Putera Rinaldy memandang kondisi perekonomian Indonesia sejauh ini relatif solid jika dibandingkan dengan negara lainnya.
Menurutnya hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan rata-rata negara anggota G-20. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan kedua mencapai 5,12% yoy, lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi anggota G20 di kisaran 2-3%.
"Kalau kita lihat dari sisi pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi semester pertama itu di 5% year-on-year. Itu kalau kita lihat lebih baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi juga negara-negara yang berada di 2-3%," ungkapnya kepada CNBC Indonesia dikutip pada Senin (27/10/2025).
Leo menambahkan salah satu indikator yang membuat perekonomian Indonesia dikatakan stabil adalah inflasi yang masih dalam target Bank Indonesia 2,5% plus minus 1%. Sebagai catatan inflasi Indonesia pada September 2025 mencapai 2,65% yoy.
"Kalau kita lihat dalam konteks inflasi kalau kita lihat inflasi tampaknya itu akan berada dalam range target inflasinya Bank Indonesia," ujar Leo.
Foto: Data IMF. (Dok. Istimewa)
Leo juga mengatakan bahwa surplus perdagangan Indonesia telah membaik sehingga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.
"Kalau kita lihat kan berada di kalau kita bicara dari sisi trade surplus kita sampai bulan Agustus itu sudah mencapai kalau tidak salah US$ 29 bilion itu sudah naik kurang lebih 50% yoy," ujarnya.
"Jadi kalau kita lihat dalam konteks makro, balik lagi in relative terms kita lebih baik dibandingkan negara-negara lain," tegas Leo.
(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Kedatangan Tamu dari IMF, Ini Sosoknya!
