FOTO
Tri Susilo, CNBC Indonesia
12 November 2025 17:45
Warga mendirikan bangunan liar di bantaran Kali Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (12/11/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Bantaran Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan mulai banyak didirikan bangunan liar. Aliran kali pun terhambat akibat kayu-kayu dan pondasi rumah yang digunakan menopang bangunan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menjamurnya bangunan liar (bangli) di bibir kali membuat pengaturan tata kota menjadi semrawut. Hal ini juga bisa memicu banjir. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dampak buruknya, masyarakat di hulu akan dirugikan karena kebanjiran imbas bangunan liar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dari pantauan di lokasi, belasan bangunan liar itu terbuat dari bagunan semi permanen, terpasang pagar-pagar bambu ada beberapa yang sudah dibangun secara permanen dengan beton. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Bangunan-bangunan liar itu berdiri di bantaran Kali Pesanggrahan sepanjang 800 meter lebih. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Belasan bangunan liar tersebut dijadikan sebagai tempat tinggaldan usaha mulai dari bengkel motor, warung pecel lele dan lain sebagainya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dulunya, menurut warga sekitar "Bantaran Kali Pesanggrahan dipenuhi dengan rumah-rumah semi permanen. Namun, ketika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat sebagai Gubernur Jakarta, bantaran kali itu mulai ditertibkan dan direncanakan akan dibangun jalur hijau. Sayangnya, belum sempat merubah kawasan itu menjadi jalur hijau, Ahok sudah lebih dulu lengser menjadi gubernur dan dilanjutkan oleh Anies Baswedan. Ungkapnya saat berbincang dengan CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

2 hours ago
1

















































