Dilelang Yacht Mewah Rusia: Harga Rp 49 T, Punya Jacuzzi-Taman

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan segera melakukan lelang yacht milik para golongan oligarki Rusia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk konkret dari sanksi yang dijatuhkan Washington terhadap Moskow karena serangannya ke Ukraina.

Mengutip AFP, yacht yang akan segera dilelang adalah Amadea. Yacht milik miliarder Rusia Suleiman Kerimov memiliki panjang 106 meter, memiliki helipad, kolam renang, jacuzzi, dan 'taman musim dingin' di anjungannya.

Kapal bernilai US$ 300 juta (Rp 49 triliun) itu disita di Fiji April 2022 atas permintaan otoritas AS. Yacth itu kemudian dipindahkan ke San Diego.

Kapal ini sendiri sempat dalam gugatan pengadilan yang diajukan orang Rusia kaya lainnya, Eduard Khudainatov. Mantan kepala perusahaan minyak dan gas negara Rusia Rosneft, mengklaim di pengadilan New York sebagai pemilik sah kapal tersebut tetapi klaimnya ditolak oleh Hakim Distrik, Dale Ho.

"Khudainatov adalah pemilik yang tidak sah dari Amadea dan pemilik sebenarnya adalah Kerimov, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikenai sanksi oleh AS pada tahun 2018 dan sekali lagi pada tahun 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina," tulis putusan resmi itu.

Setelah invasi tersebut, Departemen Kehakiman AS di bawah presiden Joe Biden saat itu mulai menyita aset-aset oligarki Rusia yang dekat dengan Putin, sebuah operasi yang dikenal sebagai Task Force KleptoCapture.

Kongres AS mengesahkan undang-undang tahun lalu yang memungkinkan penjualan aset-aset Rusia yang disita. Hasil penjualannya digunakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Presiden Donald Trump membubarkan gugus tugas tersebut setelah menjabat. Hal ini dilakukannya setelah delegasi AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi untuk membahas perdamaian Ukraina.

Trump sendiri mengambil pendekatan yang berbeda dengan Biden terkait perang ini. Menurutnya, saat ini Washington perlu mengambil pendekatan yang lebih mengarah kepada gencatan senjata, sehingga, pengiriman senjata oleh AS kepada Ukraina adalah sesuatu yang tidak tepat.

(sef/sef)

Next Article Ini Dampak Ngeri Nuklir Rusia Terhadap Kota-Kota Besar AS