Desa Tapang Semadak Resmi Deklarasi ODF, Langkah Nyata Menuju Hidup Sehat dan Bebas Stunting

2 days ago 10

FOTO : Bupati Sekadau, Aron disambut dengan tarian adat saat berkunjung ke Desa Tapang Semadak dalam rangka deklarasi ODF [ ist ].

redaksi – radarkalbar.com

SEKADAU – Komitmen Pemerintah Desa Tapang Semadak, Kecamatan  Sekadau Hilir dalam mewujudkan lingkungan sehat kembali menuai apresiasi.

Kali ini, bertempat di Kantor Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir, pemerintah desa bersama masyarakat mendeklarasikan status Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada Rabu (25/6/2025).

Keberhasilan ini disambut hangat oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau, yang menilai capaian ini sebagai wujud nyata upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bupati Sekadau, Aron, SH, memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak, dari kepala desa, jajaran perangkat, tenaga kesehatan, hingga unsur Forkopimcam.

“Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras bersama hingga deklarasi ini bisa terlaksana. Ini bukan hal mudah karena mengubah kebiasaan masyarakat butuh waktu dan komitmen. Tapi inilah tanggung jawab kita semua untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat,” ujar Aron.

Bupati juga menekankan deklarasi ODF bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam penanganan stunting secara nasional.

Ia menyebutkan bahwa lingkungan yang bersih sangat mempengaruhi pertumbuhan anak dan daya saing mereka di masa depan.

Desa Tapang Semadak sendiri mencakup lima dusun: Dusun Tapang Semadak, Tapang Kemayau, Tapang Sambas, Janang Sebatu, dan Perupuk Mentah, dengan total luas wilayah 5,38 hektare. Desa ini telah memenuhi tiga dari lima Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), yakni:

  1. Stop buang air besar sembarangan (BABS)
  2. Cuci tangan pakai sabun
  3. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga

Sementara, Kepala Desa Tapang Semadak, Marsianus Marslyadi, mengungkapkan perjalanan menuju ODF telah dimulai sejak 2023.

“Kami sudah membangun 40 jamban sehat pada 2023, dilanjutkan 40 lagi di 2024, dan tahun ini 25 jamban dari APBD. Kami juga terus membantu warga kurang mampu membangun WC secara mandiri,” ujarnya.

Ia juga berharap pemerintah daerah memberi perhatian lebih pada wilayah terpencil dan daerah yang masih terisolasi, agar seluruh desa dapat merasakan manfaat pembangunan yang merata.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, S.Kep, ME, menyebut capaian ini sebagai momentum penting dalam transformasi perilaku masyarakat.

“ODF bukan hasil instan. Ini perjuangan panjang yang melibatkan kesadaran dan kerja sama masyarakat. Ini adalah fondasi menuju desa yang sehat dan anak-anak yang unggul,” ungkapnya.

Henry juga menambahkan bahwa dua pilar STBM lainnya pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair akan menjadi fokus selanjutnya agar transformasi ini berkelanjutan.

Pemerintah juga mencatat tiga penyakit seperti malaria, kusta, dan pra usia kini telah dieliminasi di Kabupaten Sekadau bukti keberhasilan strategi pembangunan kesehatan yang terintegrasi.

Deklarasi ODF Desa Tapang Semadak menjadi contoh bahwa perubahan besar bisa dimulai dari desa, melalui kolaborasi, kesadaran, dan kemauan bersama demi masa depan yang lebih sehat. [ red ]

Editor/publisher : admin radarkalbar.com

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |