Desa Sempulau Indah Resmi ODF, Komitmen Menuju Lingkungan Sehat Dimulai dari Rumah

3 days ago 10

FOTO : Wakil Bupati Sekadau, Subandrio melaksanakan tradisi pancung butuh muda saat melaksanakan kunker di Sempulau Indah [ ist ]

Doni – radarkalbar.com

SEKADAU – Suasana semarak menyelimuti halaman Kantor Desa Sempulau Indah, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Senin (2/6/2025).

Desa yang memiliki luas wilayah 18,89 kilometer (Km²) ini resmi mendeklarasikan diri sebagai desa open defecation free (ODF) atau Stop buang air besar sembarangan (BABS).

Deklarasi ini bukan sekadar seremoni. Pemerintah Desa Sempulau Indah bersama warga dari tiga Dusun Sopan Pelangkan, Sebakung, dan Seberangok telah menunjukkan komitmen penuh dalam menerapkan tiga pilar utama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga.

Acara dibuka meriah dengan pertunjukan tarian Dayak khas daerah setempat serta pembagian susu gratis untuk anak-anak sekolah dasar.

Dalam momen puncak, dilakukan penandatanganan dan pembagian piagam ODF sebagai simbol keberhasilan desa mencapai target sanitasi sehat.

Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, yang hadir bersama istri Ny. Wiwin Atriana Subandrio, menyampaikan apresiasi terhadap upaya kolektif warga dan pemdes.

Ia menegaskan deklarasi ODF bukan perkara mudah, karena mensyaratkan seluruh kepala keluarga memiliki akses ke jamban sehat.

“Apalagi untuk wilayah di sepanjang aliran sungai, kita butuh kerja ekstra. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga perubahan perilaku,” ungkapnya.

Subandrio juga menyinggung rencana pemekaran Kecamatan Sekadau Hilir yang diharapkan akan mempercepat pemerataan pembangunan, termasuk dalam aspek kesehatan lingkungan.

Sementara, Penjabat Kepala Desa, Abang Rafa’i, menegaskan ODF bukanlah seremoni simbolik.

“Ini adalah bukti nyata tekad kami untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Ini titik awal untuk hidup yang lebih baik,” ucapnya mantap.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Sekadau, Henry Alpius, mengingatkan  hampir 70 persen permasalahan kesehatan berakar dari lingkungan yang tidak sehat.

“Kalau kita ingin terbebas dari penyakit, maka kita harus tinggalkan budaya BABS. Dengan menjalankan lima pilar STBM, kita bisa mencegah hingga 90 persen penyakit,” jelasnya.

“Kabupaten Sekadau saat ini sudah mencapai 89 persen desa yang ODF. Tinggal sedikit lagi, dan kita akan capai target sanitasi sehat untuk semua,” sambungnya.

Dia juga menyebutkan Pemkab Sekadau tengah mendorong percepatan deklarasi STBM secara menyeluruh serta peningkatan akses layanan kesehatan agar masyarakat bisa menikmati layanan yang lebih bermutu. [ red/r]

Editor/publisher : admin radarkalbar.com

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |