Catat! Harga Rumah di Wilayah RI Ini Turun

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia atau SHPR BI kuartal III-2025 menunjukkan masih lesunya penjualan rumah, hingga melambatnya pertumbuhan harga penjualan. Di Surabaya bahkan harga rumah atau properti residensial turun.

Berdasarkan hasil SHPR BI kuartal III-2025, indeks harga properti residensial secara tahunan hanya tumbuh 0,84% dari 109,44 menjadi 110,36, lebih lambat dari pertumbuhan kuartal II-2025 yang sebesar 0,90% dari 109,15 menjadi 110,13.

Makin lambatnya laju pertumbuhan harga properti residensial ini disebabkan perlambatan kenaikan harga rumah kecil dan menengah yang masing-masing tumbuh 0,71% dan 1,18% secara tahunan, lebih rendah dari pertumbuhan sebelumnya 1,04% dan 1,25%.

Adapun untuk rumah tipe besar, masih mampu tumbuh lebih cepat dibanding kuartal II-2025, yakni menjadi 0,72% pada kuartal III-2025 dari sebelumnya hanya tumbuh 0,70%.

"Secara spasial, dari 18 kota yang disurvei, 11 kota diantaranya mengalami perlambatan pertumbuhan IHPR secara tahunan," dikutip dari SHPR BI terbaru, Kamis (6/11/20250).

Dalam SHPR BI kuartal III-2025, terungkap bahwa penurunan harga secara spasial tercatat di Surabaya yang mengalami kontraksi pertumbuhan 0,02% (yoy), setelah tumbuh 0,44% (yoy) pada kuartal II-2025.

Sementara itu, harga rumah di Pekanbaru pada kuartal III-2025 tumbuhnya hanya 0,31% (yoy), melambat dari kuartal II-2025 yang tumbuh 1,67% (yoy).

Di sisi lain, harga rumah di Kota Pontianak dan Yogyakarta meningkat masing-masing dari 2,28% (yoy) dan 0,84% (yoy) menjadi 3,74% (yoy) dan 1,92% (yoy) pada kuartal III-2025.

Di tengah penurunan indeks harga properti residensial, SHPR BI juga menunjukkan bahwa penjualan properti residensial masih terkontraksi sebesar 1,29% secara tahunan, dari sebelumnya kontraksi atau minus 3,80%.

Kondisi itu dipengaruhi oleh penjualan rumah tipe besar yang turun 23% secara tahunan, lebih dalam dari kontraksi kuartal II-2025 sebesar 14,95%. Penjualan rumah tipe menengah juga masih minus 12,27% dari sebelumnya turun 17,69%. Sedangkan rumah tipe kecil naik 14,95%, dari kuartal sebelumnya tumbuh 6,70%.

"Penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal III-2025 secara tahunan masih terkontraksi," sebagaimana tertulis dalam SHPR BI Kuartal III-2025.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Berburu Ilmu Hingga Merchandise, Intip Keseruan LPS Financial Festival

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |