BSI (BRIS) dan Pegadaian Mau Garap Bisnis ETF Emas

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) berminat untuk menggarap bisnis exchange traded fund (ETF) emas. Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta mengatakan pihaknya mendorong bagaimana reksa dana emas itu dapat terbentuk di Indonesia.

"Ya, tertarik [menjajaki bisnis ETF gold], kemudian kita ngedorong gimana kemudian ETF bisa terbentuk," pungkas Bob selepas Bullion Connect 2025 di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna menyatakan bank syariah terbesar RI itu tertarik menggarap instrumen reksa dana tersebut, selagi menguntungkan dan sesuai dengan prinsip syariah.

"Saya belum tahu, saya harus baca dulu aturan ETF-nya seperti apa. [Tertarik] ya selama ada cuannya dan sesuai syariah, Insya Allah," ungkap Anton dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, PT Pegadaian (Persero) juga menyatakan minatnya dalam bisnis ETF emas. Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyatakan pihaknya sudah memiliki brankas untuk jasa titipan dan siap untuk mendukung bisnis reksa dana tersebut ketika peraturannya sudah rampung.

"Kami punya vault untuk jasa titipan. Dan ke depan, begitu OJK, ETF muncul izin sudah siap Pegadaian untuk support ETF ini," tegas Damar dalam kesempatan yang sama.

Mengingatkan saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera mengeluarkan aturan mengenai reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif emas alias ETF Gold. Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, I.B. Aditya Jayaantara mengatakan peraturan itu diharapkan dapat rilis pada kuartal keempat nanti.

Aditya menyebut peraturan tersebut dibuat setelah OJK sebelumnya mengeluarkan izin pendirian usaha bank emas atau bullion bank.

Untuk diketahui, Pegadaian telah menghimpun emas sebanyak 129 ton hingga 31 Oktober 2025. Himpunan emas tersebut berasal dari seluruh layanan emas dan juga layanan bullion atau bullion bank yang baru berdiri delapan bulan lalu.

Sementara itu, saldo emas kelolaan BSI tembus 1,15 ton atau setara Rp 2,55 triliun hingga 30 September 2025, naik 159,78% secara tahun berjalan.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BSI Gelar Pameran Industri Halal, Danantara Ungkap Potensi Besar RI

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |