Jakarta, CNBC Indonesia-Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional 5,3% pada 2026. Proyeksi ini lebih rendah dari yang disepakati pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yaitu 5,4%.
Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo saat rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/11/2025)
Secara umum, kata Perry ekonomi Indonesia masih mampu melanjutkan momentum pertumbuhan selepas pandemi covid-19. Pada kuartal III-2025, ekonomi sedikit melambat namun masih berada di atas 5%. Kuartal selanjutnya diperkirakan akan melesat seiring dengan peningkatkan belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat.
"Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi 2025 adalah 4,7-5,51% dan titik tengah 5,1% dan akan meningkat 2026," jelasnya.
Proyeksi BI menarik perhatian Ketua Komisi XI Misbakhun sebagai pimpinan rapat tersebut.
"Bapak tadi membicarakan angka pertumbuhan itu dalam angka 5,3 itu di ATB RATBI 2026 itu realistis atau tidak?. Sementara kita APBN sudah menyusun 5,4%. Berarti kan ada yang realistis ada yang gak realistis ini kalau begini," tanya Misbakhun.
Perry menjelaskan bahwa proyeksi tersebut mengacu pada survei yang sudah dilakukan BI. Hanya saja Perry tidak menyampaikan lebih rinci komponen yang menjadi pendukung proyeksi tersebut.
"Ada survei-survei yang kami lakukan sebagai dasar juga ada modeling," paparnya.
(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ekonom AS Soroti Stabilitas dan Pajak Jadi Kunci Ekonomi RI

2 hours ago
1

















































