Airlangga Bocorkan Rencana Rilis Perpres Penguatan Logistik Nasional

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah tengah menggodok penetapan Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) tentang Penguatan Logistik Nasional.

Melalui keterangan resminya, Airlangga menjelaskan strategi penguatan logistik nasional tersebut dirancang mencakup 3 strategi, yaitu pengembangan konektivitas infrastruktur, digitalisasi dan integrasi layanan, serta peningkatan kapasitas SDM dan penyedia jasa logistik.

"Strategi ini dituangkan dalam berbagai program lintas Kementerian/Lembaga," ujar Airlangga dalam keterangan resminya dikutip Kamis (13/11/2025).

Airlangga pun menjelaskan penetapan RPerpres tersebut juga merupakan perwujudan komitmen kuat pemerintah dalam membangun sistem logistik yang lebih efektif, efisien, dan berdaya saing global.

Pasalnya pada triwulan ketiga 2025, perekonomian Indonesia n mencatat pertumbuhan sebesar 5,04% (yoy) yang ditopang oleh sektor industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Pertumbuhan ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan ekonomi nasional, di mana sektor logistik memiliki peran penting dalam menjaga momentum pertumbuhan.

Selain itu, lapangan usaha transportasi dan pergudangan tercatat tumbuh sebesar 8,62% pada Triwulan III-2025. Lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 8,52%, dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Kelompok ini juga tercatat menjadi kontributor keenam terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2025, sebesar 6,1%.

"Supply Chain Indonesia memproyeksikan bahwa hingga akhir 2025, sektor transportasi dan pergudangan akan menyumbang sekitar Rp1.500 triliun terhadap PDB Nasional. Angka ini naik menjadi sekitar 9%, dari sebelumnya 8,69% pada tahun 2024," ujar Airlangga.

Menurut Airlangga, efektivitas dan efisiensi dalam sektor logistik merupakan tantangan krusial bagi pembangunan ekonomi nasional. Pada tahun 2022, biaya logistik Indonesia mencapai 14,29% dari total PDB.

Sementara itu, di tingkat internasional, Indonesia menempati posisi ke-63 dari 139 negara dalam Logistics Performance Index (LPI) tahun 2023 yang dirilis oleh World Bank.

"Kondisi ini tidak hanya berdampak pada perekonomian domestik, tetapi juga turut mendorong peningkatan biaya logistik ekspor, yang akan melemahkan daya saing di pasar global," ujarnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Airlangga Tegaskan Larangan Ekspor Mineral Mentah Tak Dihapus!

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |