Ahli Ungkap 3 Cara Agar Anak Mendengar Perkataan Orang Tua

6 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang tua mengharapkan agar anaknya tumbuh menjadi orang yang sukses dan memiliki akhlak yang baik. Namun ternyata mendidik anak agar tumbuh menjadi penurut juga tidak semudah dibayangkan. Peran orang tua dalam mendidik akan sangat bergantung pada bagaimana pola asuh yang dilakukan.

Camilla Miller, ahli parenting sekaligus pelatih Language of Listening Parent Coaching mengungkapkan tiga cara untuk membuat anak menjadi sosok pendengar yang baik. Apa saja? Berikut ulasannya dikutip dari CNBC Internasional.

1. Arahkan perilaku anak

Apabila anak menunjukkan perilaku yang Anda tidak suka, bantulah mereka untuk mengarahkan perilaku tersebut dengan cara yang lebih baik.

Misalnya, anak sering meloncat-loncat di sofa atau kasur, daripada memarahinya, lebih baik Anda memfasilitasi si kecil dengan memberikan trampolin sebagai upaya menunjukkan bahwa meloncat-loncat di sofa atau kasur bukanlah hal yang baik. Namun di samping itu, Anda juga tetap menunjukkan rasa peduli dan dukungan terhadap perilaku kesukaannya.

"Hal tersebut perlu dilakukan untuk melihat apa yang sebenarnya anak butuhkan dan membantu mereka untuk menemukan cara agar perilakunya dapat diterima," jelas Miller.

2. Katakan Hal Berdasarkan Apa yang Dilihat

Menurut Miller, mengungkapkan suatu hal berdasarkan apa yang Anda lihat merupakan hal penting yang harus dilakukan orang tua. Sebab, cara komunikasi yang seperti ini akan lebih mudah dipahami dan diterima si kecil.

Sebagai contoh, ketika anak sedang bermain, mungkin Anda akan berpikir bahwa si kecil tidak mau berbagi mainan dengan temannya. Namun pada kenyataannya, mungkin si kecil bukannya tidak mau berbagi, tetapi dia memang sibuk bermain.

Dalam kasus seperti ini, orang tua bisa mengatakan, "Wah, bermainnya seru, ya," atau "Kamu kelihatannya sibuk sekali,". Dengan begitu, mungkin anak justru akan berani untuk jujur mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Hal tersebut karena Anda menunjukkan sikap yang peduli kepadanya.

"Ketika anak merasa tidak didengarkan, mereka akan merasa bahwa Anda mengabaikan apa yang mereka ingin dan butuhkan," sebut Miller.

"Jika Anda ingin didengarkan, dengarlah perasaan anak terlebih dulu," ujar Miller menegaskan betapa pentingnya mendengarkan dan memvalidasi perasaan anak.

3. Apresiasi Anak

Apabila anak baru saja menyelesaikan suatu permasalahan, tunjukkan kepedulian Anda dengan mengapresiasi kelebihan mereka. Hal tersebut dapat diucapkan melalui perkataan seperti, "Kamu keren bisa menyelesaikannya dengan baik," atau "Bunda bangga, deh, sama kamu,".

Dengan demikian, anakpun akan melihat bahwa mereka adalah seseorang yang mampu membuat keputusan dengan baik dan kompeten dalam melakukan sesuatu. Sesudah itu, mereka akan terus melakukan hal baik untuk ke depannya.

"Dengan memahami suara hati anak, Anda membantu mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri," sebut Miller.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Harum Bisnis Parfum, Dari Custom Hingga Aroma Khas Nusantara

Next Article Jangan Diabaikan, 6 Kebiasaan Ini Bikin Anak Pendek

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |