Ada Daerah RI Surplus Gas, Tapi..

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan bahwa saat ini terdapat beberapa daerah di Indonesia yang mengalami surplus gas. Salah satunya yaitu di Jawa Timur.

Meski mengalami kelebihan pasokan gas, namun sayangnya gas tersebut tidak bisa disampaikan kepada pusat pasar yang mengalami peningkatan permintaan gas.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi menjelaskan bahwa kondisi tersebut terjadi karena masih terdapat keterbatasan dalam ketersediaan infrastruktur antara sumber pasokan gas ke pasar permintaan gas itu sendiri. Oleh karena itu, gas yang ada di Jawa Timur belum dapat dimanfaatkan secara optimal.

"Di sisi lain ada wilayah surplus yang tadi mengalami kendala-kendala dari sisi belum adanya infrastruktur yang men-deliver gas tersebut sejak 2023, kita struggling menyelesaikan surplus di Jatim dan pemerintah sudah bangun Pipa Cisem (Cirebon-Semarang)," kata Kurnia dalam acara Coffee Morning CNBC Indonesia, dikutip Jumat (18/7/2025).

Selain wilayah Jawa Timur, kondisi serupa juga terjadi di wilayah Natuna. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh permintaan gas pipa dari Natuna ke Singapura yang mengalami penurunan.

Kurnia menyebut permintaan gas bumi dari Singapura kemungkinan disebabkan oleh keputusan Negeri Singa yang mulai mencari pasokan sumber energi yang lebih murah.

"Karena kebetulan gas kita, gas pipa di Natuna tergolong dengan harga yang cukup mahal. Bahkan, kalau mungkin mereka membandingkan dengan pembelian LNG bisa lebih murah dengan LNG, sehingga mereka melakukan sedikit modifikasi untuk melakukan efisiensi," ujarnya.

Namun demikian, karena kendala keterbatasan infrastruktur, maka gas tersebut belum memungkinkan untuk disalurkan ke domestik.

"Namun karena kendala keterbatasan infrastruktur yang belum memungkinkan gas tadi di-deliver ke domestik," katanya.

Dari sisi tren pemanfaatan gas untuk pasar domestik, menurutnya menunjukkan peningkatan.

Dia menyebut, pemanfaatan gas bumi untuk domestik kini kurang lebih telah mencapai 69,26% atau hampir 70%. Sedangkan sisanya yakni sekitar 30% untuk kebutuhan ekspor.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Inpex Akhirnya Luncurkan Desain Teknis Proyek Gas Raksasa di Maluku

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |