3 Hari Gencatan Senjata: Putin Ingin Damai? Zelensky Tak Percaya

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia kembali mengisyaratkan kesiapan untuk menggelar pembicaraan damai dengan Ukraina. Namun, sikap diam Kyiv terhadap sejumlah tawaran dari Presiden Vladimir Putin menimbulkan tanda tanya di Moskow.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Selasa (29/4/2025) mengatakan bahwa Putin telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk memulai proses negosiasi secara langsung tanpa syarat apa pun, tetapi sejauh ini belum mendapat tanggapan dari pihak Ukraina.

"Justru Presiden Putin yang berulang kali menyampaikan bahwa Rusia siap, tanpa prasyarat, untuk memulai proses negosiasi," kata Peskov, dilansir Reuters. "Namun kami belum mendengar tanggapan dari rezim Kyiv hingga saat ini."

Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Presiden Putin secara sepihak mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari, yakni pada 8-10 Mei 2025, bertepatan dengan perayaan besar Rusia memperingati 80 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Ukraina Ragukan Ketulusan Rusia

Merespons pengumuman tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak mentah-mentah usulan itu dan justru mempertanyakan mengapa Moskow tidak bersedia menyetujui gencatan senjata selama 30 hari penuh yang diminta oleh Kyiv dan dimulai segera.

"Kami menghargai nyawa manusia, bukan parade," tegas Zelensky, menuding Moskow lebih mementingkan acara simbolis ketimbang penyelamatan warga sipil di medan perang.

Sikap Ukraina yang skeptis ini bukan tanpa alasan. Sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022, berbagai upaya gencatan senjata jangka pendek kerap berakhir dengan pelanggaran oleh salah satu pihak.

Moskow dan Kyiv saling menyalahkan, dan kepercayaan di antara kedua negara telah menguap.

Peskov mengakui bahwa belum jelas apakah Ukraina akan bergabung dalam gencatan senjata yang ditetapkan oleh Rusia.

"Sangat sulit untuk memahami apakah Ukraina berniat bergabung dengan gencatan senjata itu atau tidak," ujarnya.

Pernyataan itu menunjukkan bahwa meskipun Rusia mengeklaim membuka pintu diplomasi, realitas di lapangan tetap menunjukkan keterputusan komunikasi dan ketegangan tinggi antara kedua belah pihak.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Putin Setuju Gencatan Senjata Dengan Ukraina Selama 3 Hari

Next Article Ukraina Kejutkan Rusia, Putin Balas Dendam Rebut Kota Penting Ini

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |