9 hours ago
5
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan turun gunung mendatangi langsung para korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Pemerintah katanya memprioritaskan penyaluran bahan pangan dalam jumlah besar untuk mengantisipasi potensi kelangkaan akibat terganggunya akses distribusi di lapangan.
Zulhas mengungkapkan akan segera melipatgandakan stok bahan pokok di daerah-daerah terdampak bencana. Dia pun meminta Bulog, Badan Pangan Nasional, hingga Kementerian Perdagangan untuk memastikan pasokan sembako tersedia dua kali lipat dari kebutuhan normal.
"Pertama, saya sudah minta Bulog, Badan Pangan, Menteri Perdagangan untuk melipatduakan stok bahan-bahan pokok di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan di Provinsi Aceh. Kalau kebutuhan 1.000 ton, maka harus di-drop 2.000, jadi dua kali. Beras, minyak goreng, dan sembako lainnya dua kali lipat," kata Zulhas dalam unggahannya di Instagram @zul.hasan, Minggu (30/11/2025).
Pihaknya sadar bahwa distribusi bantuan menghadapi kendala lantaran akses transportasi darat di beberapa titik terputus total akibat material longsor dan banjir bandang.
Oleh karena itu, instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto telah turun untuk mengerahkan armada udara guna menembus lokasi-lokasi yang terisolir agar bantuan tetap sampai ke tangan warga.
"Dan Bapak Presiden (Prabowo Subianto) instruksi langsung, pakai Hercules, sudah kirim bantuan ke Sumatera Barat, Sibolga, dan Aceh, karena ada beberapa daerah juga yang putus, tidak bisa masuk transportasi darat," jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga menjamin akan menanggung proses rehabilitasi rumah warga yang rusak berat hingga hanyut terbawa arus. Zulhas memastikan bahwa anggaran dan lahan relokasi telah siap, sehingga proses pembangunan kembali hunian warga bisa segera dilaksanakan setelah pendataan oleh pemerintah daerah selesai.
"Insya Allah nanti data-data dirapikan Bapak Wali Kota, rumah yang hanyut, yang kena bencana akan dibangun kembali oleh pemerintah. Tadi Wali Kota mengatakan lahan sudah ada, jadi insya Allah kalau sudah ada, anggaran ada, kita akan bangun," tambahnya.
Tidak lupa, Zulhas juga menyampaikan duka cita atas hilangnya nyawa dalam bencana yang melanda wilayah bagian barat Indonesia tersebut.
"Tiada daya dan upaya yang lebih baik dari saling bahu-membahu untuk meringankan saudara kita disini," tandasnya.
Terbarunya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama seluruh unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan para relawan terus melakukan penanganan darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Penanganan difokuskan pada pencarian dan pertolongan korban, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pembukaan akses wilayah terisolir, serta percepatan distribusi logistik, baik melalui darat maupun udara.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Kapusdatin BNPB) Abdul Muhari mengungkapkan data terbaru korban tewas hingga sore ini mencapai 441 jiwa.
Adapun jumlah korban tewas terbanyak di Sumatra Utara dengan 216 jiwa. Sedangkan di Aceh mencapai 96 jiwa dan Sumatra Barat 129 jiwa.
Sedangkan jumlah korban hilang mencapai 406 jiwa. Jumlah yang terluka mencapai 646 jiwa. Jumlah terdampak 1,1 juta jiwa dan 209,7 ribu jiwa mengungsi. Jumlah kabupaten terdampak sebanyak 46.
Akses infrastruktur di ketiga provinsi ini banyak mengalami kerusakan. Rinciannya adalah 827 unit rumah rusak berat, 694 unit rumah rusak sedang, 1.300 rumah rusak ringan, 43 unit fasdik rusak, dan 133 jembatan rusak.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
