Viral, Bar di Tokyo Tampilkan Wanita Kekar Berotot Besar

2 hours ago 1
CNBC Indonesia Lifestyle Foto Lifestyle

FOTO Internasional

Reuters,  CNBC Indonesia

13 November 2025 19:40

Hitomi Harigae, 38 tahun, manajer Muscle Girls, sebuah bar bertema kebugaran, memamerkan otot-ototnya saat pertunjukan tari di Tokyo, Jepang, 25 Juli 2025.

Di sebuah bar bawah tanah di kawasan ramai Tokyo, dentuman musik dan sorakan penonton mengiringi pemandangan tak biasa: para perempuan berotot memamerkan kekuatan mereka dengan menghancurkan jeruk bali menggunakan tangan kosong. Inilah Muscle Girls, bar bertema kebugaran yang dikelola sepenuhnya oleh perempuan dan tengah viral karena menentang pandangan tradisional Jepang tentang kecantikan feminin. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Hitomi Harigae, 38 tahun, manajer Muscle Girls, sebuah bar bertema kebugaran, memamerkan otot-ototnya saat pertunjukan tari di Tokyo, Jepang, 25 Juli 2025.

“Di Jepang, banyak orang menganggap perempuan berpayudara kecil, bertubuh ramping, dan berkaki jenjang itu ideal. Namun pelanggan kami justru lebih menyukai lengan dan kaki yang berisi,” kata manajer bar, Hitomi ‘Hari’ Harigae, 38 tahun. “Saya mulai percaya diri setelah menyadari bahwa tidak apa-apa menjadi diri saya sendiri.” (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Hitomi Harigae, 38 tahun, manajer Muscle Girls, sebuah bar bertema kebugaran, memamerkan otot-ototnya saat pertunjukan tari di Tokyo, Jepang, 25 Juli 2025.

Sejak dibuka pada pertengahan 2020, Muscle Girls menarik sekitar 100 pengunjung per hari, sebagian besar wisatawan asing. Dengan biaya sekitar 6.000 yen (sekitar Rp640 ribu) untuk sesi 80 menit, pelanggan dapat menikmati protein shake dan minuman sepuasnya sambil menyaksikan para staf beraksi—dari menari, memamerkan pose binaraga, hingga melayani minuman di balik bar. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Hitomi Harigae, 38 tahun, manajer Muscle Girls, sebuah bar bertema kebugaran, memamerkan otot-ototnya saat pertunjukan tari di Tokyo, Jepang, 25 Juli 2025.

Hari mengaku dulu sempat minder dengan tubuhnya. “Anak laki-laki di sekolah sering mengejek, ‘Kakimu gemuk! Rokmu tidak muat!’” kenangnya. Namun olahraga voli membuatnya kuat dan kemudian menyadarkan bahwa standar kecantikan yang menyanjung tubuh kurus adalah bentuk “pengendalian pikiran” terhadap perempuan muda. “Anggapan bahwa kurus itu cantik, itu kutukan,” ujarnya tegas. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Hitomi Harigae, 38 tahun, manajer Muscle Girls, sebuah bar bertema kebugaran, memamerkan otot-ototnya saat pertunjukan tari di Tokyo, Jepang, 25 Juli 2025.

Menurut data Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), sekitar 9% perempuan dewasa di Jepang tergolong kurus, angka tertinggi di antara negara maju—hampir lima kali lipat dibandingkan Amerika Serikat dan Jerman. Komite medis di Jepang bahkan memperingatkan bahwa obsesi terhadap tubuh langsing telah menyebabkan malnutrisi dan masalah kesehatan serius pada banyak perempuan. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Hitomi Harigae, 38 tahun, manajer Muscle Girls, sebuah bar bertema kebugaran, memamerkan otot-ototnya saat pertunjukan tari di Tokyo, Jepang, 25 Juli 2025.

Kini, Hari dan timnya menjadikan Muscle Girls sebagai ruang aman dan simbol pemberdayaan. “Ini komunitas bagi orang-orang yang tidak sesuai dengan norma, tempat kami bisa saling menghargai dan merasa diterima,” tuturnya. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Hitomi Harigae, 38 tahun, manajer Muscle Girls, sebuah bar bertema kebugaran, memamerkan otot-ototnya saat pertunjukan tari di Tokyo, Jepang, 25 Juli 2025.

Dengan kombinasi kekuatan fisik dan pesan positif tentang penerimaan diri, Muscle Girls tak hanya menjadi tempat hiburan unik di Tokyo—tetapi juga gerakan kecil yang mengguncang persepsi tentang arti “cantik” di Jepang modern. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)


Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |