Jakarta, CNBC Indonesia - Kebakaran hebat melanda sempat melanda wilayah California, AS pada pertengahan Januari 2025 lalu. Kebakaran yang dinamai Hughes Fire itu membakar lahan seluas 5,3 kilometer persegi dan memaksa evakuasi warga di tengah peringatan akan ancaman langsung terhadap keselamatan jiwa.
Ternyata, usai bencana itu, ramai datang permintaan atas mebel produksi Indonesia.
Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HMKI) Abdul Subur mengatakan, potensi ekspor mebel RI ke AS pascakebakaran California cukup besar, bisa mencapai US$300-400 juta.
"Sebetulnya seperti bencana kebakaran di Amerika kemarin, itu justru menjadi opportunity buat kita. Karena rumah rusak, semua butuh mebel, mungkin bisa mencapai US$300 juta atau US$400 juta," ujar Subur saat ditemui wartawan setelah konferensi pers pembukaan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Bahkan, Subur mengatakan sudah ada beberapa pihak dari warga Amerika yang terdampak kebakaran telah mengajukan pemesanan dari mebel Indonesia
"Beberapa sudah ada yang mulai pesan ke kita," tambahnya.
Subur juga mengatakan bahwa bagi pemilik rumah yang terkena kebakaran biasanya akan memerlukan mebel, apalagi AS sendiri menjadi salah satu negara terbesar pangsa ekspor mebel RI.
"Kan orang kebakaran rumah entah berapa ratus ribu dolar Amerika, harus dibangun lagi dong, butuh mebel, masa kosong? Harus tetap ada mebelnya, apalagi Amerika jadi pasar terbesar," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya menapik bahwa negara lain seperti Italia dan China mungkin telah terlebih dahulu mengajukan hal serupa sebelum Indonesia.
"Walaupun kita sadari, Italia atau China yang jagoan-jagoan mungkin sudah terlebih dahulu mengajukan, sudah paling depan lah intinya," pungkasnya.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Kalah Saing, Pengusaha Ungkap Syarat Industri Mebel RI Bergairah Lagi
Next Article Pengusaha Ekspor Mebel Bicara PPN 12%, Ingatkan Ancaman Efek Buruk