Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina menuduh Rusia menyerang sebuah rumah sakit militer di Kota Kharkiv, kemarin. Serangan itu merusak bangunan RS dan melukai personel militer yang sedang menjalani perawatan.
"Bangunan rumah sakit dan bangunan tempat tinggal di dekatnya rusak oleh pesawat nirawak (drone) Shahed," demikian pernyataan tentara Ukraina dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Minggu (30/3/2025). "Menurut laporan awal, ada korban di antara personel militer yang sedang menjalani perawatan di sana."
Di sisi lain, Rusia mengeklaim telah merebut dua desa di Ukraina bagian timur dan bagian selatan, kemarin. Kementerian Pertahanan melaporkan, kedua desa tersebut adalah Desa Shchebraki di selatan Zaporizhzhia dan Panteleimonivka di timur Donetsk.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia telah meluncurkan lebih dari 170 pesawat nirawak ke Ukraina tadi malam, menyerang target di wilayah Dnipropetrovsk, Kyiv, Sumy, Kharkiv, dan Khmelnytskyi. Ia mengatakan, empat orang tewas di Dnipro di mana serangan menghantam kompleks hotel dan 21 lainnya terluka termasuk seorang wanita hamil.
"Rusia mengolok-olok upaya penjaga perdamaian di seluruh dunia. Rusia memperpanjang perang dan menebar teror karena masih belum merasakan tekanan nyata," ujar Zelensky dilansir AFP, Minggu (30/3/2025).
Menurut Gubernur Kharkiv Oleg Sinegubov, serangan Rusia di Kharkiv di timur laut Ukraina, Sabtu (29/3/2025), menewaskan satu orang dan melukai 14 orang lainnya.
Seperti diketahui, selama beberapa pekan, Amerika Serikat (AS) telah berusaha untuk merundingkan gencatan senjata meliputi Laut Hitam dan serangan yang menargetkan infrastruktur di kedua negara. Meskipun kedua negara telah menyetujui gencatan senjata ini secara prinsip, implementasinya masih belum jelas dan Kyiv dan Moskow saling menuduh berusaha menggagalkannya.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Drone Rusia Meledak, 10 Gedung Rusak di Ukraina
Next Article Ngeri! Putin Ngamuk Bombardir Ukraina, Gedung Hancur-Listrik Padam