UMKM Tumbuh Pesat, Airlangga Apresiasi Peran SRC Dorong Ekonomi RI

20 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan UMKM menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama dalam menghadapi tantangan global. Salah satu contoh sukses pengembangan UMKM adalah Sampoerna Retail Community (SRC) yang telah berkembang menjadi kekuatan besar dalam industri retail.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi peran strategis SRC dan Sampoerna Entrepreneurs Training Center yang membantu ratusan ribu UMKM di seluruh Indonesia. Menurut dia, keberhasilan SRC menjadi bukti bahwa sektor retail berbasis UMKM dapat bersaing dengan retail modern dan memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Beberapa tahun yang lalu saya ingat jumlah SRC lebih kecil dari jumlah retail modern. Tapi hari ini retail modern Indonesia itu 80 ribu, SRC sudah 250 ribu," ujar Airlangga dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (18/3/2025).

Airlangga menjelaskan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia harus mampu keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah dalam 10 tahun ke depan. Saat ini, pendapatan per kapita di Jakarta mencapai US$20 ribu, mendekati kota-kota maju di negara lain seperti San Francisco.

ika pertumbuhan ini dapat diperluas ke kota-kota lain, Indonesia berpeluang menjadi negara berpendapatan tinggi.

"Tentunya kalau UMKM semuanya naik kelas, kita akan mencapai negara pendapatan menengah. Target 8% yang dicanangkan oleh Presiden yakin kita bisa capai tahun 2028-2030," ucapnya.

Airlangga melihat, para pelaku retail di Indonesia tetap optimis terhadap prospek perekonomian Tanah Air di tengah tantangan global. Optimisme ini didukung oleh kekuatan pasar domestik Indonesia yang resiliensi dengan 52% dari ekonomi nasional berasal dari sektor konsumsi.

Hal ini lanjutnya menjadi daya tarik bagi investor asing, seperti perusahaan dari China dan Vietnam, yang ingin memanfaatkan potensi pasar domestik Indonesia. Begitu juga Philip Morris yang menanamkan investasinya di Indonesia.

"Jadi ini saya mengapresiasi kepada Philip Morris, Andrey Kalantau Pulus, karena beliau yang memutuskan Philip Morris investasi di Indonesia. Perusahaan seperti Philip Morris harus berada di Indonesia, seperti perusahaan Vietnam yang juga harus ada di Indonesia untuk domestic market yang resiliensi," tuturnya.

Dia menilai, SRC menjadi contoh sukses bagaimana UMKM dapat naik kelas melalui digitalisasi. Dengan dukungan teknologi seperti QRIS, SRC meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran dan memperluas inklusi keuangan.

Selain itu, kerja sama dengan berbagai pihak, seperti BRI, Telkom, dan Bulog, turut mendukung kemajuan sektor UMKM.

Lebih lanjut, pemerintah juga meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun, yang akan difokuskan pada sektor perdagangan, termasuk SRC. Kemudian kerja sama antara Sampoerna Entrepreneurs Center dan Kartu Prakerja juga akan memperbanyak wirausaha baru yang siap bersaing di pasar.

"Kalau kita lihat memang UMKM yang sudah go digital ini hasilnya jauh lebih baik seperti yang dilakukan oleh SRC ini," kata Airlangga.

"Keberadaan SRC dan peran UMKM dalam perekonomian Indonesia menjadi bukti bahwa sektor ini memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan investor, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% serta menjadi negara berpendapatan tinggi dalam dekade mendatang," pungkas Airlangga.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenkop Cabut NIK Koperasi Curangi Isi Minyakita

Next Article Video: Kata Menteri Umkm Soal Barang Impor Ilegal

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |