Jakarta, CNBC Indonesia - Topan Danas melanda Taiwan bagian selatan dengan angin kencang dan hujan lebat pada Senin (7/7/2025), menewaskan dua orang dan melukai lebih dari 330 lainnya. Serangan langsung ini menjadi peristiwa langka karena menerjang pesisir barat Taiwan yang padat penduduk, memaksa pemerintah menutup sekolah, kantor, dan menghentikan layanan transportasi utama.
Meski Taiwan merupakan wilayah yang kerap dilanda topan, sebagian besar badai biasanya mendarat di wilayah timur yang berbukit dan berpenduduk jarang.
Namun, Topan Danas, yang sempat diklasifikasikan sebagai badai tingkat dua terkuat oleh otoritas cuaca Taiwan, menerjang langsung dari pesisir barat daya pada Minggu malam sebelum bergerak ke arah utara menuju Selat Taiwan.
Presiden Taiwan Lai Ching-te mengakui jalur lintasan Topan Danas tidak biasa.
"Lintasan topan ini sangat jarang... seluruh Taiwan akan terdampak angin dan hujan secara bergantian," kata Presiden Lai dalam unggahan di Facebook, sebagaimana dikutip Reuters.
Ia pun menyerukan agar masyarakat bersiap menghadapi potensi dampak lanjutan.
Menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan, dua korban jiwa telah dikonfirmasi: satu orang tewas tertimpa pohon tumbang saat mengemudi, sementara satu lainnya meninggal karena alat bantu pernapasan yang berhenti berfungsi akibat pemadaman listrik.
Badai mencatatkan rekor kecepatan angin mencapai 220 kilometer per jam di Kabupaten Yunlin, wilayah barat daya Taiwan. Lebih dari 700 pohon dan rambu jalan dilaporkan tumbang di berbagai kota dan kabupaten di sepanjang pesisir barat.
Pemadaman listrik terjadi di lebih dari 500.000 rumah, sementara 300 penerbangan domestik dan internasional terpaksa dibatalkan.
Layanan kereta cepat yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Taiwan juga dikurangi karena cuaca ekstrem.
Meskipun badai menghantam daerah industri utama, tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan di Tainan Science Park, kawasan yang menjadi pusat operasi sejumlah raksasa teknologi, termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
Setelah melemah secara signifikan, Topan Danas diperkirakan akan melanjutkan perjalanannya menuju pantai timur China. Administrasi Meteorologi Tiongkok menyatakan bahwa badai akan mendekati wilayah pesisir antara Kota Taizhou di Provinsi Zhejiang dan Kota Fuzhou di Provinsi Fujian dalam beberapa hari ke depan.
Pemerintah Provinsi Zhejiang pada Senin meningkatkan respons darurat ke tingkat tertinggi kedua. Menurut laporan CCTV, hingga pukul 10 pagi waktu setempat, 121 kapal penumpang dan 64 jalur penyeberangan feri telah ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan. Selain itu, 181 proyek konstruksi, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga angin, juga dihentikan sementara.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
China Ngamuk, 2 Kapal Perang AS Berlayar di Selat Taiwan