Timnas Gagal Tembus Piala Dunia dan Rekor Baru yang Tercipta

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Mimpi besar 280 juta pendukung Timnas Indonesia untuk melihat skuad Garuda berlaga di Piala Dunia 2026 pupus setelah perjalanan panjang di babak kualifikasi berakhir tanpa tiket ke turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia.

Langkah Indonesia terhenti di putaran keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam laga penentu, Garuda mengalami kekalahan 2-3 dari Arab Saudi dan kalah lagi 0-1 dari Irak sehingga langkah timnas terhenti dan gagal mengamankan tempat di putaran final.

Perjalanan Panjang Dua Tahun Menuju Piala Dunia

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye dan Jay Idzes saat mengalahkan China dengan skor 1-0 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: CNBC Indonesia/Faisal Rahman
Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye dan Jay Idzes saat mengalahkan China dengan skor 1-0 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Perjuangan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 sejatinya dimulai sejak Oktober 2023, ketika skuad Garuda harus memulai kualifikasi dari babak pertama akibat peringkat FIFA yang masih rendah. Saat itu Indonesia menyingkirkan Brunei Darussalam lewat dua kemenangan telak 6-0 dan 6-0, membuka jalan menuju babak kedua.

Di babak kedua, Indonesia tergabung bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Meski tidak diunggulkan, Timnas mencatat hasil baik yakni dua kemenangan atas Vietnam, satu kemenangan dan satu hasil imbang melawan Filipina, meski harus mengakui keunggulan Irak dua kali. Hasil tersebut bukan hanya mengantar Indonesia ke babak ketiga kualifikasi, tetapi juga memastikan tiket ke Piala Asia 2027.

Memasuki babak ketiga, tantangan semakin berat. Indonesia berada satu grup dengan raksasa Asia seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China. Dalam enam laga awal, Garuda hanya meraih satu kemenangan atas Arab Saudi, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan.

Kekalahan dari China menjadi titik awal dinamika internal tim, yang berujung pada keputusan PSSI menghentikan kerja sama dengan Shin Tae-yong dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala. Di bawah Kluivert, performa Timnas dinilai menurun.

Dari enam laga kualifikasi berikutnya, Indonesia mencatat dua kemenangan dan empat kekalahan, hanya mencetak lima gol dan kebobolan 15 kali. Dua kekalahan paling krusial terjadi pada fase penentuan di babak keempat yakni takluk 2-3 dari Arab Saudi dan kalah 0-1 dari Irak di King Abdullah Sports City Stadium, yang sekaligus mengubur mimpi Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 setelah perjuangan hampir dua tahun penuh.

Posisi Ranking FIFA

Pelatih Indonesia Patrick Kluivert bersama Miliano Jonathans pada pertandingan kualifikasi piala dunia zona Asia Grup B antara Indonesia vs Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi - 8 Oktober 2025 REUTERS/StringerFoto: REUTERS/Stringer
Pelatih Indonesia Patrick Kluivert bersama Miliano Jonathans pada pertandingan kualifikasi piala dunia zona Asia Grup B antara Indonesia vs Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi - 8 Oktober 2025 REUTERS/Stringer

Walau gagal lolos, perjalanan kualifikasi kali ini mencatat beberapa rekor yang penting, seperti posisi ranking Indonesia di FIFA. Mengutip detikcom, Indonesia menutup tahun di peringkat ke-122 dunia dengan 1.144,73 poin.

Posisi ini sudah bertahan sejak Oktober 2025 setelah rangkaian laga kualifikasi. Pencapaian ini pun menunjukkan peningkatan kompetitif Timnas di panggung internasional, meski belum cukup untuk lolos ke putaran final Piala Dunia.

Berikut daftar ranking FIFA terbaru per Desember 2025:
1. Spanyol
2. Argentina
3. Prancis
4. Inggris
5. Brasil
6. Portugal
7. Belanda
8. Belgia
9. Jerman
10. Kroasia
...

121. Malaysia
122. Indonesia

Di sisi lain, negara lain seperti Suriname justru berada dalam peluang bersejarah untuk menjadi tim dengan ranking FIFA terendah yang lolos Piala Dunia di edisi berikutnya. Suriname, dengan ranking FIFA lebih rendah daripada Indonesia, berpotensi mencetak rekor itu jika berhasil lolos.

Sejarah Partisipasi di Piala Dunia

Skuat Hindia Belanda di Piala Dunia 1938. (Dok. AFC)Foto: Skuat Hindia Belanda di Piala Dunia 1938. (Dok. AFC)

Secara historis, Indonesia hanya sekali tampil di putaran final Piala Dunia sebagai Belanda Hindia Belanda pada 1938, sebelum merdeka. Sejak merdeka, Indonesia belum pernah kembali ke putaran final, dan kegagalan di kualifikasi 2026 menambah panjang rekor itu.

Kegagalan ini memicu banyak perdebatan di kalangan pelatih, pengamat, hingga suporter. Pelatih dan pemain menegaskan, kualifikasi kali ini memberi pengalaman berharga dan pelajaran penting untuk masa depan.

Beberapa tokoh menilai ini bisa menjadi titik balik untuk mengevaluasi pembinaan, strategi, dan program jangka panjang PSSI. Suporter sendiri menunjukkan kekecewaan sekaligus dukungan agar Timnas terus berkembang. Mereka menekankan pentingnya konsistensi kompetisi, pembinaan usia muda, dan kekuatan mental di laga-laga besar.

Walau tidak lolos ke Piala Dunia, pencapaian di ranking FIFA dan pengalaman kualifikasi yang lebih kompetitif bisa menjadi modal penting. Ini membuka ruang evaluasi struktural, dari pembinaan pemain muda hingga strategi pelatih. Perjalanan ini juga mempertegas harapan Indonesia bisa mengejar target realistis lain sambil mempersiapkan tonggak besar berikutnya di sepak bola dunia.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |