Superfood Berusia Ribuan Tahun, Apa Saja Manfaatnya?

3 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia- Tak banyak buah yang bisa bertahan sebagai makanan pokok manusia selama ribuan tahun, tetapi kurma adalah pengecualian. Dari gurun pasir Timur Tengah hingga meja makan masa kini, buah kecil ini adalah sumber nutrisi luar biasa dengan manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh sains. Tapi seberapa besar dampaknya terhadap tubuh?

Menurut Journal of Agriculture and Food Chemistry, kurma kaya akan antioksidan, terutama senyawa fenolik, flavonoid, dan karotenoid yang berperan sebagai perisai tubuh terhadap stres oksidatif. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini membantu menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel dan memicu penyakit kronis seperti kanker dan diabetes

Kurma juga memiliki efek antiinflamasi yang mirip dengan obat-obatan nonsteroid. Kandungan flavonoid dalam kurma terbukti menekan produksi senyawa inflamasi dalam tubuh, sehingga berpotensi meredakan peradangan kronis yang berkaitan dengan penyakit jantung dan arthritis.

Selain itu, studi menemukan bahwa ekstrak kurma efektif melawan bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, E. coli, dan Salmonella yang sering menjadi penyebab infeksi (Frontiers in Microbiology, 2022). Ini membuat kurma berpotensi sebagai agen antimikroba alami yang dapat mendukung sistem imun.

Paradoksnya, meski tinggi gula alami, kurma justru dapat membantu mengatur kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah terkendali. Studi pada pasien diabetes tipe 2 menemukan bahwa kurma mampu menurunkan kadar HbA1c, indikator jangka panjang gula darah, tanpa menyebabkan lonjakan glukosa yang ekstrem.

Tak hanya itu, kurma juga berkontribusi dalam mengatasi anemia, masalah kesehatan yang banyak dialami perempuan. Kandungan zat besi dan vitamin B kompleks dalam kurma terbukti meningkatkan kadar hemoglobin secara signifikan, seperti yang ditunjukkan dalam studi pada remaja putri dengan anemia.

Selain mendukung kesehatan darah, menurut Bone Reports, kurma juga bermanfaat bagi tulang. Kaya akan magnesium, selenium, dan mangan, kurma membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis seiring bertambahnya usia .

Manfaat lainnya adalah perannya dalam kesehatan jantung. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi kurma secara rutin dapat menurunkan kadar trigliserida hingga 15%, faktor utama yang berkontribusi terhadap penyakit jantung dan stroke. Selain itu, antioksidan dalam kurma membantu mencegah penyumbatan arteri dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |