Setoran Pajak Seret, Defisit APBN 2025 Diproyeksi Melebar ke 2,78% PDB

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia-Pemerintah memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 hingga akhir tahun sebesar 2,78% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau Rp662 triliun.

"Defisit 2025 diperkirakan 2,78% PDB," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (1/7/2025)

Penerimaan negara diperkirakan bisa terkumpul Rp2.076,9 triliun atau tumbuh 7,5%. Rendahnya penerimaan disebabkan oleh pelemahan ekonomi nasional dan batalnya kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang sebelumnya berpotensi Rp71 triliun.

"Itu menghilangkan Rp71 triliun dari target kita ini tentu hilangkan kinerja kita," ujarnya.

Khusus untuk bea cukai diperkirakan mencapai Rp310,4 triliun atau tumbuh 3,4%.

"Kebijakan tidak naikkan cukai tapi harga jual eceran, lalu berantas rokok ilegal, maupun kecenderungan downtrading serta dilakukan measure track and trace otentifikasi cukai dan pemberantasan rokok ilegal," jelasnya

Sementara itu PNBP diperkirakan Rp477,2 triliun atau kontraksi 18,3%. Ini disebabkan oleh dividen BUMN yang sudah disetorkan ke negara lagi.

Belanja negara diperkirakan terealisasi Rp3.527,5 triliun atau 97,4% APBN.

Tambahan SAL Rp85,6 triliun akan dipergunakan untuk penurunan penerbitan surat berharga negara, kewajiban belanja prioritas dan pembiayaan defisit.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Breaking News! Ekonomi RI Tumbuh 5,02% di Kuartal IV-2024

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |