Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham di Asia Pasifik ambruk pada Senin (31/3/2025) jelang implementasi kebijakan tarif impor terbaru Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana mengumumkan kebijakan tarif pada pekan ini.
Indeks Nikkei 225 yang menggambarkan pergerakan saham utama di bursa saham Jepang, ditutup anjlok 4,05 persen ke 35.617,56. Nikkei 225 telah merosot 12 persen dari titik tertingginya pada Desember.
Di Korea Selatan, indeks Kospi jatuh 3 persen ke 2.481,12. Pasar saham di Korsel juga terpengaruh oleh diperbolehkannya kembali aksi short selling di bursa.
Goldman Sachs sebelumnya memperkirakan kebijakan tarif yang agresif oleh Trump akan mengerek inflasi, memperbanyak pengangguran, dan menahan laju pertumbuhan ekonomi hingga nyaris stagnan.
Trump diproyeksikan meningkatkan tarif impor AS hingga 15 poin lebih tinggi dari tarif yang berlaku saat ini. Kabarnya, Trump akan mengumumkan tarif yang baru pada Rabu pekan ini.
Pasar saham Australia juga tertekan sehingga ditutup 1,54 persen lebih rendah dibanding penutupan akhir pekan lalu. Bank sentra Australia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga setelah menggelar pertemuan bulanan pada pekan ini.
Bursa Shanghai dan Hong Kong baru tutup pada pukul 4 sore WIB. Indeks CSI 300 di China bergerak 0,68 persen lebih rendah, sedangkan Hang Seng merosot 1,21 persen pada jam perdagangan terakhir.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini: