RI Punya Rencana Bangun 'Nuklir', Ini Reaksi Bill Gates

13 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Gates Foundation dan juga perusahaan tenaga nuklir TerraPower, Bill Gates bicara mengenai ambisi pemerintah Indonesia untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Hal ini ditanyakan oleh Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, saat kunjungan Bill Gates ke Istana Merdeka, Rabu (7/5/2025). Hashim yang juga adik dari Presiden Prabowo Subianto ini mengungkapkan rencana program PLTN di Indonesia.

Ia juga bertanya pandangan dan arah rencana pembangkit listrik yang dibuat oleh Bill Gates, serta isu lingkungan. "Anda mungkin tahu bahwa pemerintah kami akan memulai program pembangkit listrik yang sangat ambisius," kata Hashim.

"Jadi saya ingin tahu apa yang anda rencanakan dan ke mana anda akan membawa energi nuklir serta pandangan anda tentang solusi berbasis alam," sambungnya.

Menjawab hal itu, Bill Gates, mengungkapkan pembangkit listrik murah seperti nuklir memang dibutuhkan untuk membantu negara berkembang. Hanya saja memang ada dampak lingkungan yang terjadi, sehingga harus mengurangi emisi hingga titik nol.

Kemudian Bill Gates bersama koleganya mulai memikirkan cara untuk membuat energi nuklir menjadi murah. Sehingga ia membangun perusahaan Terra Power pada tahun 2006 untuk membuat reaktor nuklir generasi ke empat.

Perlu diketahui pembangunan reaktor nuklir dengan teknologi pendingin air membutuhkan teknologi yang rumit dengan biaya tinggi. Namun menurutnya saat ini perusahaannya masih mengupayakan pembangkit listrik dengan biaya yang murah dengan desain yang lebih baru.

TerraPwer merupakan perusahaan yang mengembangkan reaktor nuklir berteknologi garam cair, untuk menghasilkan energi murah dan aman. Adapun mereka sedang membangun reaktor natrium di Kemmerer, Wyoming.

Pendiri Microsoft ini juga bercerita proyek nuklir ini sempat memakan waktu yang lebih lama. sebabnya pemerintah AS tidak suka melihat perusahaanya bekerja sama di China. Sehingga ia beralih untuk membangun reaktor pertamanya di Amerika Serikat.

"Ada banyak negara yang benar-benar membutuhkan energi nuklir. Oleh karena itu kami harus membuatnya murah, dan kami harus menunjukan bahwa desain baru ini sangat aman," katanya.

"Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Perancis, dan Inggris, ingin menggunakan energi nuklir, tapi saat ini rencana tersebut mahal. Oleh karena itu kami berharap saat kami membangun 20 reaktor ini banyaknya bisa sangat rendah," sambungnya.

Selain reaktor di AS itu, salah satu orang terkaya di dunia ini juga mengatakan ada proyek lain yang dibangun melalui kemitraan. Salah satunya bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan yakni Hyundai dan SK Group.

"Hyundai dan SK adalah investor dalam pekerjaan ini, dan jadi pada tahun 2030. Reaktor pertama itu akan dioperasikan, dan selama dekader itu kami berharap bisa membangun lebih dari 30 gigawatt listrik.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Siap Bangun Pembangkit Nuklir, Negara Ini Minat Investasi

Next Article RI Bakal Bangun Nuklir, Ini 29 Wilayah Paling Potensial

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |