Proyek Panas Bumi Baru PGE di Bengkulu Bakal Operasi Tahun 2027

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengungkapkan bahwa proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Hululais, Bengkulu dengan kapasitas 110 Mega Watt (MW) akan beroperasi atau commercial operation date (COD) 2 tahun mendatang.

"Nah, ini pun sebenarnya yang biaya keuangan ini merupakan hasil dari proyek Hululais kami yang sebesar 110 MW, yang akan COD tahun 2027," kata Direktur Keuangan PGEO Yurizki Rio kepada CNBC Indonesia dalam Energy Corner, Kamis (8/5/2025).

Sekarang, pembangunan steam field untuk PLTP Hululais sudah rampung.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani menyadari bahwa masalah tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sempat menjadi isu dalam pengembangan proyek EBT, salah satunya yakni panas bumi.

Namun demikian, guna mengatasi hal itu pemerintah telah merilis Permen ESDM nomor 11 tahun 2024, yang memberikan keleluasaan bagi investor untuk masuk ke dalam proyek tanpa adanya pengecualian tertentu dalam dokumen bidding.

Menurut Eniya setidaknya terdapat tiga proyek PLTP yang mengalami kemajuan setelah adanya aturan baru ini. Misalnya seperti proyek PLTP Dieng 2, PLTP Patuha 2, dan PLTP Hululais.

"Jadi ada konsep baru, di mana ini menjadi bottleneck dari investasi tadi. Salah satunya yang terakselerasi dalam 2 bulan ini setelah adanya peraturan menteri yang baru itu, itu panas bumi yang di hululais, lalu dieng 2 dan patuha 2 itu sekarang sudah mulai bisa," kata dia dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, dikutip Jumat (20/9/2024).

Adapun, saat ini proses pembiayaan untuk proyek-proyek ini sedang dibahas. Ia pun berharap perjanjian jual beli listrik (PPA) serta jadwal Commercial Operation Date (COD) dapat tercapai dalam waktu dekat.

"Dan saya harap segera PPA dan bisa COD secepatnya. Selain dari yang COD yang tahun ini sudah akan ada di 3 tempat juga, nah ini kita harapkan tadi implementasi dari panas bumi itu bisa terakselerasi," katanya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia & Jepang Bangun PLTP Muara Laboh di Solok, Sumbar

Next Article Akhir Tahun RI Ketiban 'Durian Runtuh' Rp 2,1 Triliun, Ini Asalnya

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |