Potensi Dolar AS Kembali ke Rp16.000, BI Bilang Berat!

14 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Faktor sentimen di tingkat global yang mempengaruhi persepsi negatif pelaku pasar keuangan masih berpotensi membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tertekan.

Sepanjang hari ini, pergerakan rupiah terus tertekan hingga ke level Rp 16.535/US$ atau melemah 0,55% dibanding penutupan perdagangan kemarin. Kurs rupiah kemarin mampu di tutup di level Rp 16.445/US$.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, berbagai faktor yang mempengaruhi sentimen pelaku pasar keuangan di antaranya masih seputar perang dagang. Namun, kini makin memburuk setelah adanya perang terbuka antara India dan Pakistan.

"Untuk turun ke bawah Rp 16.400 itu kelihatannya supportnya cukup strong, selalu membal, dan hari ini kan kita lihat pergerakannya itu di Rp 16.500-an," ucap Erwin dalam Taklimat Media di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Erwin menilai, faktor sentimen yang memengaruhi pergerakan kurs rupiah membuat faktor fundamentalnya yang masih baik menjadi tertutupi. Misalnya, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 yang masih bisa di level 4,87% secara tahunan atau year on year menurutnya masih memberikan sentimen positif bagi investor.

"Meskipun rilis GDP kemarin di Q1 kelihatannya di bawah konsensus pelaku pasar, konsensus pelaku pasar kita ada di 4,92%, kejadiannya di 4,87%. Tapi 4,87% still high enough ya bagi investor," tutur Erwin.

Sebagaimana diketahui, India resmi melancarkan serangan ke Pakistan, Rabu (7/5/2025). Secara rinci, India menyerang sembilan lokasi di Pakistan dan Kashmir Pakistan,

Angkatan Darat India pada hari Rabu merilis komentar publik pertamanya dengan mengatakan bahwa keadilan telah ditegakkan terhadap pihak yang bertanggung jawab atas serangan Pahalgam beberapa hari lalu.

"Keadilan Ditegakkan. Jai Hind! (Kemenangan untuk India)," tulis Angkatan Darat India pada X dalam pernyataan singkat.

Pihak Islamabad di sisi lain melaporkan sedikitnya tiga orang tewas dan 12 orang terluka akibat serangan ini. Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan kepada Geo News bahwa "warga sipil tewas, termasuk wanita dan anak-anak" dalam operasi militer India.

"India mengklaim telah menyerang kamp-kamp teroris; ini tidak benar, media internasional dapat mengunjungi tempat-tempat yang menjadi sasaran warga sipil," kata Asif dalam sebuah pernyataan.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Menguat, Tembus Rp16.600-an per Dolar AS

Next Article Rupiah Kembali Keok, Dolar Sentuh Rp16.355

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |