Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memproyeksikan produksi minyak perusahaan pada akhir 2025 ini dapat mencapai 559 ribu barel per hari (bph). Hal tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2024 lalu yang berada di level 556 ribu bph.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Awang Lazuardi mengatakan, produksi minyak perusahaan hingga saat ini berada di level 552-553 ribu bph. Dengan begitu, ia memperkirakan terjadi pertumbuhan sekitar 0,6% pada akhir tahun.
"Produksi kita untuk minyak, di situ ada produksi domestik dan produksi internasional. Tahun lalu kita mencapai 556 ribu bph, year-to-date kita mencapai 552-553 ribu bph, dan prognosa kita akan mencapai 559 ribu bph untuk oil dengan tumbuh 0,6 persen," ujar Awang dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Senin (17/11/2025).
Meski demikian, untuk produksi gas diperkirakan mengalami sedikit penurunan sebesar 3%. Terutama, dari realisasi tahun lalu yang tercatat sebesar 2.833 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) menjadi sekitar 2.750 MMSCFD pada tahun ini.
Awang mengungkapkan bahwa tantangan terbesar di sektor hulu migas saat ini adalah decline rate yang cukup tinggi. Dimana decline rate untuk minyak tercatat mencapai minus 22%, sedangkan gas minus 16%.
Sebagaimana diketahui, PHE mencatat produksi minyak dan gas bumi (migas) per kuartal III 2025 mencapai 1,03 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). Angka tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 553 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,83 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).
Selain menjaga stabilitas produksi, Subholding Upstream juga menunjukkan kinerja unggul di kegiatan operasi lain seperti realisasi pengeboran eksploitasi sebanyak 661 sumur, kegiatan workover 969 sumur.
Kemudian kegiatan well service 28.507 sumur, survei seismik 2D sepanjang 109 kilometer (km), survei seismik 3D seluas 652 kilometer persegi (km2), serta peng eksplorasi sebanyak 15 sumur hingga akhir September 2025.
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Hermansyah Y. Nasroen menyampaikan capaian ini menjadi bukti komitmen PHE dalam menjaga ketahanan energi nasional, terutama melalui peningkatan efisiensi dan keandalan operasi di seluruh wilayah kerja, baik domestik maupun internasional.
"Capaian positif ini merupakan hasil kerja keras seluruh Perwira Subholding Upstream Pertamina yang terus berinovasi dan menjaga produktivitas operasi. Kami berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan produksi migas nasional serta memberikan nilai tambah bagi Pertamina dan Indonesia," ujar Hermansyah dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).
(ven/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Awang Lazuardi Jadi Dirut, Ini Direksi Terbaru Pertamina Hulu Energi

3 hours ago
2
















































