Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan penyedia solusi manajemen data Synology terus memperkuat ekspansi bisnisnya di Indonesia, yang kini menjadi salah satu pasar kunci dalam strategi pertumbuhan perusahaan di Asia Tenggara.
"Sekitar 90% bisnis di Asia Tenggara saat ini telah menempatkan transformasi digital sebagai prioritas utama. Namun, kenyataannya sekitar 85% di antaranya masih berada pada tahap awal hingga menengah dari perjalanan transformasi digital mereka," ujar Thachawan Chinchanakarn, Head of Southeast Asia di Synology, dalam wawancara eksklusif di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi banyak perusahaan bukan hanya soal adopsi teknologi baru, tetapi memastikan bahwa investasi digital mereka benar-benar tepat sasaran.
"Banyak bisnis yang telah menggelontorkan anggaran besar untuk digitalisasi, tetapi belum menempatkan fondasi data dan infrastruktur yang kuat sebagai prioritas. Padahal, kunci keberhasilan transformasi digital terletak pada investasi terhadap solusi IT yang tepat, yang efisien, aman, dan mudah diintegrasikan," jelasnya.
Kondisi tersebut juga tercermin di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, bisnis Synology di Tanah Air tumbuh hingga 400%, menandakan semakin banyak perusahaan yang menemukan bahwa solusi Synology mampu menjawab tantangan pengelolaan data dan infrastruktur IT yang semakin kompleks.
"Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa pasar Indonesia tidak hanya mencari solusi canggih, tetapi juga yang memberikan nilai investasi maksimal. Synology menjadi pilihan karena menghadirkan fitur kelas enterprise dengan efisiensi dan keandalan tinggi," ujar Clara Hsu, Country Manager Indonesia di Synology.
Clara menjelaskan, peningkatan ini juga didorong oleh perubahan perilaku bisnis di berbagai sektor, seperti sektor manufaktur, jasa keuangan, hingga sektor publik. "Banyak perusahaan yang dulunya masih bergantung pada dokumen fisik kini mulai beralih ke sistem data yang lebih aman dan efisien. Hal ini mendorong peningkatan kebutuhan terhadap solusi penyimpanan dan manajemen data yang andal," lanjutnya.
Foto: dok Synology
Di sisi lain, transformasi digital juga membawa tantangan baru, terutama meningkatnya ancaman ransomware dan serangan siber yang menargetkan bisnis dari berbagai skala. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Synology memperkenalkan ActiveProtect, perangkat backup terintegrasi yang dirancang untuk melindungi berbagai workload lintas lokasi, termasuk lingkungan hybrid dan multi-site.
Dengan kapasitas mulai dari 8TB hingga 140TB, ActiveProtect menghadirkan kemampuan immutable backup serta fitur air-gap untuk memastikan isolasi keamanan jaringan, sekaligus mendukung kepatuhan terhadap regulasi data lokal.
"Banyak perusahaan di Indonesia kini semakin memperhatikan aspek keamanan data dan kepatuhan terhadap regulasi. Solusi kami dirancang untuk memenuhi kedua aspek tersebut, baik dari sisi perlindungan maupun fleksibilitas penyimpanan," terang Clara.
Melangkah ke 2026, Synology menargetkan untuk terus memperkuat inovasi produk dan layanan. Fokus utama perusahaan adalah menghadirkan solusi berbasis digital yang lebih adaptif terhadap kebutuhan bisnis modern.
Foto: dok Synology
"Tahun 2026 akan menjadi momentum penting untuk memperkuat layanan, mengembangkan teknologi baru, dan memastikan solusi kami semakin relevan bagi pelanggan di Indonesia," ujar Clara.
Salah satu inovasi yang akan diperkenalkan tahun depan adalah PAS7700, sistem penyimpanan berskala enterprise dengan arsitektur NVMe berperforma tinggi, mampu mencapai hingga 2 juta IOPS dan 30 GB/s throughput dengan latensi di bawah 1 milidetik.
Menurut Clara, keunggulan utama Synology terletak pada kemampuannya untuk mengintegrasikan seluruh solusi dalam satu ekosistem yang aman, efisien, dan mudah dikelola. Beragam portofolio produk Synology menunjukkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi yang komprehensif, efektif, dan pastinya aman.
"Dengan ekosistem lengkap yang Synology tawarkan, kami terus membantu bisnis melindungi aset terpenting mereka dan memastikan keberlanjutan operasi di era digital yang semakin kompetitif," tutup Thachawan.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

3 hours ago
1

















































