Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah akan memberikan insentif khusus bagi para petani yang memiliki sawah agar dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Maka harus ada perlakuan kepada yang punya sawah, jangan sampai miskin yang punya sawah nanti ada insentif khusus yang akan dirumuskan nanti oleh Pak Rahmat Kepala Bappenas," ujar Zulhas saat konferensi pers setelah rakortas bersama Kementerian ATR-BPN, Kementerian PU, Bappenas KPK, dan jajaran lain, Selasa (18/3/2025).
Hal ini terkait dengan alih fungsi lahan untuk Lahan Sawah Dilindungi (LSD) yang kini bertambah menjadi 12 provinsi. Lahan-lahan yang telah mendapat LSD tersebut juga akan dimasukan ke Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Adapun ke-12 provinsi tersebut yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan beberapa daerah yang sudah menjadi lumbung pangan.
Foto: (kanan-kiri) Menteri ATR-BPN Nusron Wahid, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Wamen PU Diana Kusumastuti dalam konferensi pers rakortas Alih Fungsi Lahan oleh Kementerian ATR-BPN dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Gedung Graha Mandiri, Selasa (18/3/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)
(kanan-kiri) Menteri ATR-BPN Nusron Wahid, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Wamen PU Diana Kusumastuti dalam konferensi pers rakortas Alih Fungsi Lahan oleh Kementerian ATR-BPN dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Gedung Graha Mandiri, Selasa (18/3/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)
"Lahan sawah yang dilindungi di 12 provinsi itu yang akan diperbuat menjadi LP2B, di mana hal iniharus melibatkan pemerintah daerah," tambah Zulhas.
Sementara menurut Menteri ATR-BPN, Nusron Wahid, dengan adanya LSD, maka penambahan alih fungsi lahan pertanian untuk digunakan pemukiman dan industri cenderung mengecil yakni mencapai 5.600 hektare, dari sebelumnya sebanyak 66.000 hektare.
"Alih fungsi lahan pertanian ke dalam pemukiman maupun industri selama 2 tahun itu 136.000 hektare, berarti 1 tahun rata-rata 66.000 hektare. Setelah ada LSD, ternyata efektif, dari 2021 sampai 15 Februari 2025, lahan yang berubah fungsi hanya 5.600 hektare, sangat signifikan," ujar Nusron.
(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Mas Pram & Kepala BGN Siap Duduk Bareng Bahas Nasib MBG
Next Article Zulhas Bikin Gebrakan, Setop Total Impor 4 Pangan Ini Tahun Depan