Pasar Asemka Mendadak Ramai Pengunjung, Pedagang Petasan Diserbu

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengunjung mulai memadati Pasar Asemka, Jakarta Barat untuk membeli aneka kembang api, petasan, dan terompet. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Rabu (31/12/2025) pukul 12:00 atau 12 jam jelang pergantian tahun 2025-2026, pengunjung sudah memadati beberapa toko kembang api.

Tak hanya riuh pengunjung mencari aneka kembang api dan petasan, riuh terompet juga sudah dibunyikan oleh pedagang dan pembeli. Meski begitu, keramaian toko kembang api hanya terlihat di depan Pasar Asemka, tepatnya di tepi Jalan Pintu Kecil.

Beni (samaran), salah satu pedagang kembang api mengungkapkan pengunjung mulai ramai siang ini. Bahkan, lebih ramai hari ini ketimbang kemarin

"Iya, sudah mulai ramai yang cari kembang api sama petasan, makin siang, sepertinya makin ramai," kata Beni saat ditemui CNBC Indonesia, Rabu (31/12/2025).

Adapun di tokonya, harga kembang api dibanderol mulai dari Rp 30.000 per pack hingga Rp 60.000 per pack, untuk jenis kembang api tongkat (roman candle).

"Di sini jualnya memang per pack, enggak bisa satuan, tergantung juga isinya berapa, juga berapa kali bisa keluar, makin banyak, makin mahal," lanjut Beni.

Kondisi Pasar Asemka Jakarta Jelang Pergantian Tahun 2026. (CNBC Indonesia/Chandra Dwri Pranata)Foto: Kondisi Pasar Asemka Jakarta Jelang Pergantian Tahun 2026. (CNBC Indonesia/Chandra Dwri Pranata)
Kondisi Pasar Asemka Jakarta Jelang Pergantian Tahun 2026. (CNBC Indonesia/Chandra Dwri Pranata)

Tak hanya kembang api tongkat, Ia juga menjual kembang api pop pop atau bisa disebut petasan banting yang dijual jauh lebih murah, yakni Rp 10.000 untuk 5 pcs. Selain itu, juga ada kembang api kawat yang dijual Rp 30.000 untuk 5 pack.

Selain Beni, Tarjo (samaran), pedagang kembang api lainnya juga mengungkapkan pengunjung sudah mulai ramai. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelanggan mulai banyak mencari kembang api ketika pergantian tahun semakin dekat.

"Kalau dari tahun-tahun sebelumnya, memang makin ramai ya pas hari H, ya tanggal 31 Desember ini," kata Tarjo.

Meski terlihat ramai, tetapi jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pembeli cenderung menurun.

"Sekarang mungkin terlihat ramai, tapi kalau dibandingkan tahun lalu, sebenarnya turun, ya semoga saja makin banyak yang beli, karena kan masih berapa jam lagi ganti tahunnya," jelasnya.

Tak seperti kembang api yang mulai dipadati pembeli, pedagang terompet justru terlihat masih sepi. Salah satunya diungkap oleh Joni (samaran).

"Iya, masih sepi, padahal sudah siang, kebanyakan malah nyari kembang api, jadi terompet yang ramai, ya yang jual kembang api sekalian," kata Joni.

Namun, Ia berharap pelanggan bisa meramaikan tokonya karena malam pergantian tahun masih berapa jam lagi.

"Berharap saja makin sore, makin ramai, karena orang-orang sudah mau prepare sorenya," terangnya.

(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |