Muncul Lagi Wacana Proyek Kereta Semi Cepat, Menhub Beri Bocoran Ini

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali menghidupkan pembahasan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya meski ada pembatasan anggaran. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berupaya mewujudkan proyek ini tanpa membebani APBN, sehingga nantinya swasta yang bakal diminta untuk menggarap proyeknya.

"KCIC sudah sampai Bandung, tapi sudah buka kajian ke Surabaya, kami buka peluang semi cepat sama dengan yang lain, kita buka dengan swasta. Selagi tidak membebani anggaran, kami terbuka asal ngga membebani APBN," kata Dudy dikutip Kamis (6/3/2025).

Kajian yang sedang berlangsung dalam kelanjutan proyek kereta semi cepat ini diantaranya menghitung untung rugi jalur yang digunakan. Saat ini ada tiga jalur yang berpotensi digunakan, yakni jalur utara, jalur tengah dan jalur selatan. Selain itu, pertimbangan lainnya ialah kemampuan masyarakat dalam membeli tiket yang sesuai. Hal itu juga berpengaruh pada nilai investasi awal.

"Kita punya beberapa alternatif seperti beberapa negara lain kereta punya beberapa model yang melayani masyarakat kita punya middle speed, hign speed, kita melihat investasi yang bisa terserap, daya beli kita pertimbangkan, high speed berapa yang dibayar masyarakat, jadi mana yang paling memungkinkan, itu yang kita kejar," sebut Dudy.

Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)Foto: Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)
Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)

Berbeda dengan kereta cepat KCIC Jakarta Bandung yang bisa menembus kecepatan 350 Km/jam, proyek yang sedang disusun ini kemungkinan memiliki kecepatan setengahnya yakni sekitar 160 Km/jam.

Namun hal itu masih menjadi kajian, termasuk pemerintah juga sedang mengkaji potensi menggunakan trainset lokal dalam negeri buatan INKA.

"Kita harap trainset bisa dipenuhi industri dalam negeri, kalau teknologi melihat seberapa jauh industri dalam negeri bisa memenuhi trainset tersebut, karena ngga simpel pengadaan trainset, apa industri dalam negeri bisa membuat lokomotif untuk semicepat? lalu gerbong kita liat kemampuan industri dalam negeri, kalau INKA ada kemampuan kita dorong investor gunakan produk dalam negeri, kita lihat dua sisi," sebut Dudy.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cegah Tarif Ojol Naik, Potongan Aplikasi Maxim Maksimal 15%

Next Article KCIC Berikan Diskon Whoosh Hingga 25% di KAI Expo 2024

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |