Momen Krusial Pasar Kripto Datang, Bitcoin Cs Hari Ini Layak Koleksi?

3 hours ago 3

Gelson Kurniawan,  CNBC Indonesia

31 December 2025 10:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Menutup lembaran tahun 2025, pasar aset kripto global menunjukkan resiliensi yang cukup solid di tengah volume perdagangan yang menipis akibat musim liburan.

Pada perdagangan hari terakhir tahun ini, Rabu (31/12/2025), Bitcoin (BTC) berhasil mempertahankan momentum positifnya, bergerak stabil di zona hijau dan menjaga level psikologis penting di atas $88.000.

Pergerakan harga di penghujung tahun ini menjadi sinyal krusial bagi para pelaku pasar. Stabilitas Bitcoin di level tinggi mengindikasikan bahwa minat institusional tetap terjaga meskipun tidak ada katalis berita besar dalam sepekan terakhir.

Berikut adalah analisis mendalam mengenai pergerakan pasar menutup tahun 2025.

Bitcoin dan Ethereum: Konsolidasi Akhir Tahun

Mengacu pada data perdagangan terkini, Bitcoin (BTC) diperdagangkan di level $88.523, mencatatkan kenaikan harian sebesar +1,68% dan mingguan sebesar +1,26%.

Kemampuan Bitcoin untuk bertahan di kisaran ini memberikan konfirmasi teknikal bahwa level $85.000 - $88.000 telah beralih fungsi menjadi area support yang kuat. Pasar kini menanti apakah momentum ini cukup untuk mendorong harga kembali menguji resistensi $90.000 di awal Januari.

Di sisi lain, Ethereum (ETH) masih berupaya keras mengejar ketertinggalan kinerjanya. Diperdagangkan pada level $2.975, ETH mencatatkan kenaikan harian +1,57% namun hanya tumbuh +0,67% dalam sepekan.

Divergensi kinerja antara dua aset terbesar ini semakin mempertegas narasi tahun 2025, di mana Bitcoin jauh lebih dominan sebagai aset penyimpan nilai (store of value) dibandingkan Ethereum yang menghadapi persaingan ketat di sektor infrastruktur smart contract.

Hyperliquid (HYPE) Pimpin Reli Altcoin

Kejutan terbesar pada pekan penutup tahun ini datang dari Hyperliquid (HYPE). Aset yang menjadi tulang punggung ekosistem derivatif terdesentralisasi (Perp DEX) ini berhasil merangsek masuk ke jajaran 10 besar aset kripto (non-stablecoin) dengan kinerja paling impresif.

HYPE melesat +7,79% dalam sepekan ke level $26,01. Kenaikan ini didorong oleh sentimen positif terhadap pertumbuhan volume transaksi on-chain yang terus meningkat, mengalahkan bursa terpusat (CEX) dalam beberapa metrik kunci.

Tren positif juga diikuti oleh Bitcoin Cash (BCH) yang membukukan kenaikan mingguan +3,21%, serta Solana (SOL) dan BNB yang kompak menguat di kisaran +2,03%.

Stabilitas pada aset-aset infrastruktur (Layer-1) ini menunjukkan bahwa investor institusi masih memegang keyakinan pada aset dengan fundamental jaringan yang kuat.

Rotasi Keluar dari Aset Spekulatif

Berbanding terbalik dengan sektor infrastruktur, aset berbasis komunitas atau memecoin justru mengalami tekanan jual yang signifikan. Dogecoin (DOGE) menjadi aset dengan kinerja mingguan terburuk di jajaran top tier, terkoreksi tajam -4,96% ke level $0,1231.

Penurunan ini mengindikasikan adanya rotasi modal yang bersifat defensif (risk-off). Menjelang pergantian tahun, investor ritel cenderung melikuidasi aset-aset spekulatif untuk mengamankan keuntungan (profit taking) atau melakukan tax loss harvesting.

Pelemahan juga dialami oleh Cardano (ADA) yang turun -2,76%, gagal memanfaatkan momentum hijau pasar secara umum.

Outlook Pasar Awal 2026

Secara keseluruhan, pasar kripto menutup tahun 2025 dengan nada yang optimis namun hati-hati. Kestabilan Bitcoin di angka $88.000 menjadi modal awal yang baik. Namun, tantangan sesungguhnya akan hadir pada outlook tahun depan 2026.

Pasar akan mencermati kembalinya volume perdagangan institusi dan aliran dana (inflow) ke produk ETF Spot pasca-liburan. Selain itu, faktor makroekonomi global, seperti kebijakan suku bunga The Fed dan Bank of Japan, diproyeksikan akan kembali menjadi penggerak utama volatilitas.

Pada hari ini Bitcoin akan menutup candle tahunannya dengan harapan bisa melanjutkan trend 3 candle hijau dan lanjut 1 candle merah. Namun pada kali ini nampaknya QT dari The Fed memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap potensi penutupan tahun ini dan tahun depan.

Bitcoin memiliki korelasi yang cukup tinggi terhadap tinggi rendahnya likuiditas di pasar, diharapkan dengan QE yang sudah dilakukan oleh The Fed mampu memberikan dorongan harga Bitcoin di tahun depan dengan catatan tidak terjadi systematic error di ekonomi global.

-

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(gls/gls)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |